Menebak

By Nayla Nuha - Februari 08, 2016


Saya selalu kalah dalam hal menebak sesuatu; soal dia, apapun tentang dia 
Tapi, sepertinya sekarang kami tidak lagi sering bemain tebak-tebakkan. Tidak lagi

Ya, begitu pun ketika saya ingin menebak-nebak jalan sebuah cerita
Cerita di sebuah drama misalnya, sudah yakin tebakanku benar, nyatanya melesat salah
Memang, drama seperti ini susah ditebak. Meski jalan cerita sudah dirasa tepat, dan prediksi dirasa jatuh tepat sasaran, ada saja skenario yang membelokkan, yah, sebut saja sang sutradara punya skenario menjebak.

Sekali lagi saya menampar diri sendiri, atas tebak-tebakkan yang tidak artinya dari seorang manusia ini. Menebak dan imajinasi tidaklah sama. Tidaklah bisa disamakan. Terlalu berimajinasi dan menebak-nebak bisa-bisa kita lupa, dimana dunia nyata dan tujuan hidupnya. Terlalu menebak-nebak akan menjadi manusia yang paling naif dan sombong.

Dibalik menebak, ada sesuatu hal yang lebih bijak dan harus dilakukan. Yaitu berprasangka. Berprasangka baik, jauh lebih baik ketimbang menebak meskipun yang ditebak adalah hal-hal baik kelak dimasa depan.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar