Jatuh Cinta.

By Nayla Nuha - Februari 14, 2016

Bahkan melihat seseorang yang sedang jatuh cinta saja, antara ada perasaan senang dan muak. 

Menulis ketika sedang jatuh cinta, tidaklah semudah menulis ketika patah hati. Ah kenapa pula tidak disebut jatuh cinta dan patah cinta? /plak 

Sebab Jatuhnya hati, disana ada perasaan laksana dua sisi mata uang. Ketika kamu jatuh cinta, kamu harus siap dua hal, hatimu jatuh dengan perasaan bahagia dan hatimu terjatuh dengan rasa sakit.

Ya, sebab begitu. Bagi orang jatuh cinta, sulit mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata deskriptif, apalagi lewat lisan. Mereka cenderung banyak berdiam diri, melakukan hal menuju pintu imajinasinya sendiri. Menerka-nerka setiap detik kejadian lalu menghubung-hubungkannya menjadi 'kita'. Maka, menulis prosa bagi orang yang sedang jatuh cinta tidaklah pernah menjadi tulisan yang bermakna.

Jatuh cinta.
Ada pandangan mata yang jatuh -katanya
Bahagia, seperti bunga-bunga ranum bermekaran di setiap hembusan nafas -katanya

Namun, selanjutnya ada rangkaian yang tidak pernah bisa tertebak dengan kasat mata.
Meskipun orang yang jatuh cinta selalu mengelak, berkata bahwa ia punya harapan untuk sama-sama menyimpan hatinya di sisi yang lain.

Ah, seperti apa rasanya Jatuh cinta lagi?

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar