yang Tidak Terlihat

By Nayla Nuha - Desember 08, 2015


Jumlah umur yang kita peroleh, lamanya kita berpijak di dunia ini, menandakan harusnya sudah banyak yang bisa kita lakukan. Untuk diri kita dan orang-orang sekitar kita. 

Sudah lama kita mengenal orang-orang lewat interaksi langsung dan tidak langsung. Sudah lama pula rupanya, kita memasukkan diri kita di dunia virtual. Entah dengan mengunggah nama asli dan identitas pribadi yang sesungguhnya, atau dengan menciptakan nama baru dan identitas yang lain di sisi kita.

Rasanya dunia virtual memang menggiurkan. Makanya disebut dunia maya. Tidak nyata. Kita bisa saja jadi diri kita yang lain, atau dengan tidak sengaja kita menemukan dunia yang lain disini. Informasi dengan cepat kita peroleh, berita, gosip, semua bisa kita peroleh hanya dengan mencari. Begitu banyak yang oranglain unggah, pun kita.

Dari sini, dunia yang tidak terlihat, mungkin kita pernah merasa menemukan seseorang yang sudah lama kita nantikan atau mendapati perkumpulan yang kita inginkan untuk saling berdiskusi dan berbagi. Sekedar itu, tidak lebih -ada yang menginginkannya begitu- Tapi ada juga yang pada akhirnya mereka menjalin hubungan pertemanan -bahkan lebih spesial- ketika bertemu bersama-sama.

Ada banyak orang yang tiba-tiba menjadi terkenal. Namanya tenar, lalu mendadak jadi selebriti. Ada juga orang-orang yang dapat mewujudkan impiannya : menjadi penulis buku, membuat album lagu-lagu hanya dengan mengunggahnya di internet. Dan adapula orang-orang yang banyak belajar dengan orang yang ditemuinya di dunia maya.

Kita bisa mendapatkan tips, tutorial dan bahan-bahan yang pada akhirnya kita tidak butuh pendidikan formal. Seketika kita juga bisa mendapatkan penghasilan hanya dengan melakukan 24 jam online tanpa henti -atau setengah hari-

dan tadinya, saya mau menuliskan tentang seseorang yang saya kenal di dunia maya, yang seiring berjalannya waktu, membuat saya kagum. Entah. Mereka -selain seseorang itu- menemukan pilihan hidupnya sendiri, menepatkan dengan matang apa yang hendak ia cari. Ia tidak malas dan tidak pernah berhenti untuk terus mencoba. Dan bahkan, ketika saya bertanya dan meminta tips, yang dilakukan dia -risetnya- jauh lebih baik dibandingkan saya yang kadang punya rasa sombong atas ketergesa-gesaan. Dan, orang yang lain, yang sejak dulu kutahui ia punya potensi untuk menulis sesuatu yang bagus, pada akhirnya setelah ia bertemu dengan banyak orang dan mungkin juga ia sering membaca banyak buku -tidak hanya untuk dibeli dan ditaruh di rak buku-, ia bisa menulis sangat baik, bahkan sebentar lagi ia bisa menerbitkan bukunya. Ada namanya disana.

Orang-orang itu, yang kutahu akhirnya, mereka bukan orang-orang yang punya identitas berbeda di dunia nyata maupun maya. Mereka adalah orang-orang yang mampu berinteraksi nyaman dengan orang lain, pun orang yang baru saja ditemuinya. Mereka orang-orang yang gigih yang mau berusaha lebih untuk yakin pada impian mereka.

dan saya menyadari, tidak ada sesuatu yang dikerjakan tanpa kerja keras. Orang-orang terdekat saya, mereka begitu punya keyakinan yang kuat atas impian mereka. Mereka tidak pernah menyerah, sekalipun mereka kadangkala juga terhanyut pada imajinasi-imajinasi yang mustahil. Tidak ada hasil baik tanpa kerja keras. dan, tujuan diciptakannya kita di dunia adalah untuk bekerja keras, berusaha dan yakin akan hidup seraya kita terus beribadah. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar