Pagi ini pikiran saya dipenuhi dengan banyaknya kata-kata.
Lalu banyak bertanya-tanya, tentang apa yang sebenarnya orang-orang cari di dunia.
Betapa tidak ada apa-apanya seorang saya. Sebab, diluar sana, ada banyak orang yang jauh lebih baik.
Ada banyak orang yang menjadi panutan keluarga sendiri. Ada banyak orang yang menenangkan hati mereka, selain anaknya yang satu ini.
Saya kira hidup itu cukup begini, untuk bahagia. Mendapat apa yang diinginkan. Lalu, saya berhenti sejenak mengingat sesuatu, yang akhirnya saya tahu, saya sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan. Apakah bahagia itu, apakah sumber kebahagiaan itu, dan kenapa harus merasa bahagia akan sesuatu hal.
Ada banyak cerita dalam pikiran yang meloncat-loncat lalu memanggil air di ujung mata. Basah.
Meskipun saya pergi, meskipun saya hilang, mungkin juga tidak akan ada yang dirugikan, dan mungkin hidup mereka jauh lebih baik. Hidup dengan anak-anak yang membanggakan, punya lebih banyak orang-orang untuk diajak diskusi dan bertanya.
Yah, dibandingkan orang biasa macam ini, yang tahunya hanya dunianya sendiri saja, yang terlihat seperti kekanak-kanakan dan bodoh juga tidak membanggakan.
Pagi tadi, rasanya ingin pulang, tapi enggan pulang kembali ke rumah. Disana tengah ada cerita bahagia yang terkumpul, lalu sedikit menyebut-nyebut nama saya samar sekali. Biarlah, saya juga tidak minta diingat, atau jadi orang yang teramat luar biasa.
Semoga kalian selalu bahagia,