­
­

GReeeeN - Crew

By Nayla Nuha - Maret 31, 2015
Doushita no? Itsumo no kimi no rashisa ga sukoshi kanashi souda ne Kimi no suteki na toko naraba boku wa ikutsu mo shitte iru'n da yo Hanashi kurai nara kiku yo kotae wa wakaranai kedo Boku ni dekiru koto kurai sasero yo nakama dakara Toki ni uchi no mesarete nando mo nigedashi taku naru you na hibi no naka My friend itsumo no...

Continue Reading

  • Share:

Bye March,

By Nayla Nuha - Maret 31, 2015
Hello, ini kesannya gak kaya mengusir Maret kan? atau tengah menanti April datang. Bukan karena tanggal 1 nya, tidak pernah berarti apa-apa, selain berganti tanggal dan bulan. Mengulang lebih tepatnya, mengulang angka dari 1-30. Maret berjalan begitu lama, lama sekali, seperti kereta sore yang berdesak-desakan, atau kemacetan yang hampir dilalui setiap akhir pekan. Lama, untuk mencari jawaban-jawaban juga menanti pertemuan yang terkadang membuat...

Continue Reading

  • Share:

Aku Milikmu - Sweta Kartika

By Nayla Nuha - Maret 30, 2015
https://soundcloud.com/sweta-kartika/aku-milikmu Aku MilikmuOST. Grey & JinggaCipt: Sweta KartikaJauh aku berlarimenempuh ribuan emosiuntuk bisa bersama dirimuLelah aku mencaritambatan hati untuk berlabuh cintakuKini ku merasakanTak sempurnanya hidup bila tanpamuKini ku merasakanMenjadi milikmuBahagia denganmuReff:Karena kita t’lah menyatuEngkau t’lah jadi milikkuIngin slalu bersamamuWalaupun apa yangApa yang terjadiAku akan slalu adaAda disampingmuSejak engkau disiniSemua khayalku kini jadi kenyataanBila aku sendiriKetangguhanku slalu menuntut hadirmuReff:Karena kita t’lah menyatuEngkau t’lah jadi...

Continue Reading

  • Share:

: untuk gadis disisi jendela

By Nayla Nuha - Maret 26, 2015
Kamu itu... Lebih pantas untuk dilepaskan, daripada diperjuangkan, Mungkin menurutnya kamu memang seperti itu. Gadis yang lebih banyak berperan ketimbang dirinya, gadis yang lebih baik dilepaskannya daripada ia harus repot memperjuangkanmu mati-matian. Padahal, tidak sejengkal pun kamu memberikan celah cintamu kepada yang lain. Bahkan kamu hampir ingin memasukkannya ke dalam cinta yang tulus seperti cintamu pada keluargamu. Cinta yang tanpa pamrih.  " kamu...

Continue Reading

  • Share:

Hey,

By Nayla Nuha - Maret 17, 2015
Hey, Sudahkah aku berbisik tentang kegelisahan Yang malam menyuarakan desas desus kabar yang belum kumengerti Lalu kusimpan untuk esok pagi yang terlupakan Bahkan kita seringkali bertukar pesan ketika benar akan bertemu di tempat awal Jika kita cuma saling bertemu lalu sekilas beradu pandang Kemudian menukar salam perpisahan Apakah akan tetap kembali menyiratkan arti Atau cuma hati yang menyurati berlembar tanpa alamat yang tertuju ...

Continue Reading

  • Share:

By Nayla Nuha - Maret 06, 2015
Kamu memang payah. Untuk mikir ini aja bikin kepala kembali menyerang. Mana sekarang mata enggan terpejam. Esok mungkin harus terus menerus jadi lebih baik... Tolong berikan sesuatu, yang menenangkan... ...

Continue Reading

  • Share:

02.30

By Nayla Nuha - Maret 04, 2015
Pagi. Ada sesuatu yang tidak bisa membuat saya memejamkan mata. Mungkin saya menunggu, tapi yang ditunggu tidak lagi bersuara. Pagi ini saya menulis surat cinta. Sekedar tulisan yang penuh dengan hal-hal yang tidak dimengerti. Dan juga satu pertanyaan yang ingin sekali dilontarkan terang-terangan: kenapa kamu menahannya. Sampai kapan? Ah surat cinta itu, isinya jadi seperti tuntutan ketika dibaca ulang. Dan saya tidak tahu,...

Continue Reading

  • Share:

Sigma - Senandung Ukhuwah

By Nayla Nuha - Maret 03, 2015
Diawal kita bersua, mencoba untuk saling memahami. Keping-keping di hati terajut dengan indah, rasakan persaudaraan kita. Dan masa-pun silih berganti, ukhuwah dan amanah tertunaikan. Berpeluh suka dan duka, kita jalani semua semata-mata harapkan ridho-Nya. Sahabat, tibalah masanya, bersua pasti ada berpisah. Bila nanti kita jauh berpisah, jadikan rabithoh pengikatnya, jadikan do'a ekspiresi rindu. Semoga kita bersua di surga. Dan masa-pun silih berganti, ukhuwah...

Continue Reading

  • Share:

Hey, Maret

By Nayla Nuha - Maret 02, 2015
Selamat pagi. Ketika detik membuat selisih angka satu aku sudah terlanjur memejamkan mata. Sedetik saja, ada pesan yang tidak terbaca dan menunggu jawaban. Ah atau sekedar mengungkapkan isi hati.  Selamat Pagi. Sepertinya sudah terlewat begitu saja, tenang melewati angka satu. Bahkan kalau aku tidak menengok sejenak tanggalan di Kalender aku tidak akan ingat bahwa februari segera berakhir diurutan tak biasa.  Dulu, bagiku ada...

Continue Reading

  • Share: