­
­

malamku 21

By Nayla Nuha - Oktober 21, 2010
:'( hey, hidup  seperti ini menyiiksaku. hey, kenapa aku terus saja seperti ini? aku benar-benar tak tahu diri. aku tidak pernah pantas :'( [ini akan menjadi kenanganku terindah nanti...] ...

Continue Reading

  • Share:

Bogor, 21 Oktober 2010 (real title)

By Nayla Nuha - Oktober 21, 2010
tinggalkan aku saja disini, tempat kita pertama bertemu bersama memandang hamparan langit yang dulu kita anggap langit kita sama yang dulu kita anggap jalan kita akan bersama tinggalkan aku saja disini, tempat pertama kau berseru pada angin tentang aku mengurai kisah kita satu-persatu aku tidak akan meneteskan semuanya disini, sebelum langkahmu menjauh sebelum kebisuanmu menyelimuti biar angin membuang kisah kita jauh-jauh biar langit...

Continue Reading

  • Share:

ku sembunyikan cemburuku pada senja

By Nayla Nuha - Oktober 21, 2010
kutemukan kalian di perpaduan jingga antara persimpangan jalan yang sering kulalui dulu mengenangmu kutemukan kalian menggembang senyum lantas aku cepat berlalu menyembunyikan cemburu mengasihani hatiku yang terhantam rasa rasaku sendiri aku tidak akan menoleh melihat kalian lagi, sudah mantap langkahku tidak akan membuka cemburu meski sudah lama, mungkin kau jua lupa bahkan sampai kau sudah menemukannya, namun, cemburu ini masih ada sakit, perih....

Continue Reading

  • Share:

aku pernah cemburu,

By Nayla Nuha - Oktober 19, 2010
padamu, ketika hamparan ilalang menyibakkan kupu-kupu indah bersamamu padamu, ketika kata itu terucap sederhana namun, kuartikan banyak kebahagiaan antara kau dan dia padamu, ketika binar dan tawamu kulihat bahagia menyeruak ranum bunga-bunga padamu, padanya, aku pernah cemburu ketika matahari dan angin mendadak bisu aku pernah cemburu, pernah dan kini tidak bisa hilang meski waktu mencoba menggerogoti aku pernah cemburu, pernah yang masih menyesakkan...

Continue Reading

  • Share:

Ukhtifillah! :')

By Nayla Nuha - Oktober 19, 2010
seperti mereka; kadang cemburu, bukan! malah selalu mereka lebih mendapat semuanya pengertian, perhatian dan cinta seperti mereka; aku ingin merubah bahkan hingga membiru hati derainya tidak lagi terisak, hanya tertahan seperti mereka; kumohon izinkan aku menempuh jalan di jalan yang sama seperti kalian perlahan, tolong hilangkan rasaku pada dunia, ajarkan aku melupakan bahagia semu perlahan, hapus derai hatiku tentang perpisahan perlahan, jangan ingatkan...

Continue Reading

  • Share:

----------

By Nayla Nuha - Oktober 16, 2010
ketika harapku pupus putus di tengah jalan tanpa bisa memanggilmu kembali derai air mataku tidak lagi pernah bisa berhenti sebab, semua ini ada karenamu sebab, perasaan ini masih menyimpan rapat hatimu meski dipanggil untuk kembali aku tidak akan pernah menemukan bayangmu kau sudah tenggelam selamanya dalam senja kau sudah hilang diterpa matahari pagi aku dalam sendu tak akan pernah ada lagi sambutan itu...

Continue Reading

  • Share:

Catatan Kusam

By Nayla Nuha - Oktober 16, 2010
catatan kusam, ada yang tahu? tidak! dia menyimpan rapat semua termasuk ketidaktahuan itu, -pada dia bukan waktu singkat mencintainya sudah berganti tempat, berganti kawan, berganti tawa dan duka sudah tiga tahun kusam kau bilang? iya, dia hanya tenggelam dalam harap penantian semu tapi mampu bertahan menyipan rapat semua masih terus lapang membuka hati kala rinai berderai pecah ruah dalam sepi dalam kebisuan dan...

Continue Reading

  • Share:

Kepada Soe Hok Gie, Kami [...]

By Nayla Nuha - Oktober 03, 2010
kepada Soe Hok Gie, aku merindukan sosok sepertimu, yang sampai titik darah penghabisan mampu mengkritik rezim-rezim negara yang tidak benar lewat tulisan-tulisanmu. aku pun ingin engkau tahu, bahwa jiwa-jiwa pemberani pada zaman demokrasi indonesia sekarang sudah lenyap. Mereka telah hilang karena harta. Kebenaran tersembunyi oleh tipuan. Seperti engkau, kami masih pelajar-pelajar Indonesia yang masih punya hak untuk berpendapat dan mengelu-elukan hak kami untuk...

Continue Reading

  • Share: