Katanya, aku hanya sering dengar desas desus yang mampir barang selewat ditelingaku, atau kertas yang dibalik dengan cepat lembarnya di depan mataku.
Katanya, kita harus berbuat baik kepada semua orang. Membagi ilmu, menjawab pertanyaan yang kita mengerti bahkan membantunya saat kesusahan.
Itu tidak pernah menjadi sulit. Selagi bisa, selagi kita memilih untuk melontarkan jawaban atau mengulurkan tangan.
Katanya, ketika mereka senang, ketika mereka puas dan ketika mereka berhasil, akan ada perasaan yang sama menggebu di hati kita juga. Maka, mudahlah kamu menyiratkan senyum dan mengucap kata 'terimakasih kembali'
Ya, katanya.
Yang pada suatu hari aku sedang menikmati hari dan sesuatu berbisik padaku tentang cepatnya waktu berlalu.
Yang pada suatu hari aku sedang menikmati hari dan sesuatu berbisik padaku tentang cepatnya waktu berlalu.
Mereka baik-baik saja. Dan kamu tidak sedang baik-baik saja.
Aku tidak tahu ya, apakah ini semacam sedang memikirkan diri sendiri atau memang kenyataannya daun yang jatuh akan dibawa pergi menjauhi pohonnya.
Ada lembar2 yang habis terkuras waktu, lalu terjatuh jauh sekali. Sedang mereka dengan beruntungnya tersenyum bahagia telah menyelesaikan urusan-urusannya.
Iya. Terjatuh sangat jauh pun. Berjalan di belakang pun. Setelah ditinggal jauh didepan tidak ada yang menoleh lagi.
Ya, itu katanya.
Katanya membantu orang lain itu menyenangkan.
Lalu, ketika aku sedang seperti ini, dan meminta sedikit waktu,
Senyum dan gelak tawa tidak pernah bisa menyelesaikannya.
Ah bahagia itu apakah selalu tertawa?
#bogor, 26 Februari 2015
0 komentar