adalah hal yang sudah biasa beberapa tahun belakangan ini.
Karena saya anak pertama, dan orangtua saya sejak tahun lalu, sering pergi 2-3 hari ke luar kota bahkan beberapa kali ke luar negeri.
Mau gak mau saya harus rajin belajar memasak. Dulu saya cuma ingin masak masakan western kayak Spagetti, pasta dan makanan bertepung hehe. Dan akhirnya saya menyadari, bahwa saya juga butuh belajar masak makanan indonesia, contohnya sayur.
Paling gak bisa masak sayur, rasanya kalau masak sayur itu langsung cemas-cemas khawatir takut gak enak, gak matang atau kematangan. Sampai menikah pun saya masih merasa begitu hehe.
Berjalannya waktu, ketika lagi mood saya senang hati pergi ke tukang sayur, belanja lauk-pauk dan sayuran. Kadang kalau malas, saya bikin telur saja dengan berbagai hidangan yang kini membosankan. Ceplok-dadar-oemelet-orek-rebus huft. Bahkan sekarang saya tambahkan aplikasi cookpad di handphone. Tapi tak membantu hiks.
Berhubung suami juga makan gak bertele-tele, seorang yang gak suka makan daging-ayam-ikan, dan kalau mau makan begituan, harus diolah sedemikian rupa yang membuat saya berpikir pendek : makanan olahan. dan itu gak sehat pemisra hiks.
Makanya, mulai sekarang kayaknya saya harus memaksa dia *eh tapi belum juga berhasil.
Kemarin, keadaan rumah sedang hectic galau gak jelas, bahkan saya malas makan, ataupun turun ke dapur huhu. Jadilah makan adalah prioritas kesekian yang dibawa tidur /nyatanya di mimpi pun gak makan tauk
dan hari ini saya semangat masak. Yang akhirnya masak untuk diri sendiri berupa lauk sederhana, tapi enak! Saya masak tumis kangkung dan tempe goreng. Itu saja. tapi yang bikin seneng, karena dapet kangkung yang bagus gak kayak saban hari, kangkungnya keras, rasanya juga pas, ditambah nasi hangat juga sambal tomat terbaik buatan Mamih :D
Sayangnya Masku disekolah, dan pulangnya baru ntar sore, jugak, orang-orang dirumah pada Shaum Arafah, kecuali adik saya, dia memilih makan mie instan -_-
Sekian. Curhatannya,
dari Istri yang berbahagia karena sudah bisa nafsu makan lagi hahaa
