entah mau sedih atau biasa aja
atau sudah pasrah
atau sedang bingung, atau sedang kesal pula -___-

entahlah, saya baru inget lagi hari ini hari rabu, rabu yang sudah dilewatkan seharian di kampus >.<

rabu yang malam harinya, berdiam di tengah keramaian kostan
menatap layar laptop, layar ponsel, kemudian membalasa pesan singkat dengan hati gak karuan

saya kesal, saya sedih,

pengen nangis dengan segala kekesalaan >.< Ya Allah~

setiap kali, pasti ada cobaan seperti ini, harus cari kemana lagi buat mengembalikan semuanya :'(
sekarang pun jadi terasa kembali, bahwa semuanya, usaha yang sejak dulu saya lakukan untuknya, tetap tidak bisa membuatnya berubah, hanya di perkataan sajakah? atau akan terulang kembali saat-saat seperti itu :'(

memoar itu terkuak satu persatu
sayatan demi sayatan entah kenapa terasa sangat sakit
memoar itu, tergores satu persatu
semuanya jelas, jelas sekali

ah, saya merasa terabaikan lagi
untuk apa saya?
untuk apa saya disiini? memberikan semangat, motivasi, kejujuran, ketulusan?
haruskah disesali sekarang?

Ya Allah, kenapa jadi keinget semuanya :'(
luka yang masih membekas? atau kah ini sekedar ego? egoku lagi?
bukan egonya?

Wahai Masalah Tuhanku Maha Besar!