galau?
Seberapa banyak aku harus menulisnya,
apakah pertanyaan
atau pernyataan rindu-rindu
pada satu persatu senyuman yang pernah diberikan disetiap guratan senyumku -sekarang.
Ada sapa yang selalu istimewa,
ketika tiba-tiba aku merasa kehilangan semua orang
ada sapa yang selalu istimewa
dengan pertanyaan-pertanyaan biasa yang menjadi tidak biasa
ada janji yang hendak dibuat,
di pertengahan minggu, atau di akhir minggu,
kita akan sulit menentukan dimana kita akan berkumpul,
mengumpulkan seluruh cerita dan kenangan-kenangan..
membawa wadah untuk menampung cerita yang takkan pernah habis diceritakan,
atau mungkin aku akan menemukan air mata ditengah kelelahan kita yang sudah berbeda.
Ataukah aku yang akan menitikkannya; karena kalian akan terus begitu.
ada janji yang hendak pula diingkari
karena berbagai hal; mungkin juga salahku.
Karena aku yang memutuskan untuk pergi; tadinya akan pergi jauh, cukup jauh. Sehingga aku tidak lagi merindukan kalian.
Tapi perasaan tidaklah pernah berdusta pada apapun, sepintar kita membuatnya baik-baik saja, sepandainya kita mampu membuat persembunyian..
Seberapa banyak pula aku harus mengumpulkannya,
bukankah hujan selalu turun di sore hari,
pun ketika kita hendak membicarakan senja, yang jingganya semakin sulit dicari
Waktu pun menjadi sempit, karena kita bukan lagi ada ditempat yang sama; membagi hidup bersama-sama
Terimakasih;
masih membiarkan celah-celah kecil berbicara tentang kerinduan, tentang cerita-cerita dan pertanyaan yang membuatku kalut. Kau mengatakannya, kalian mengatakannya. Bahwa, kita tidak akan saling melupakan.
Ketika aku mengeluh dan ingin menuangkan cerita-cerita yang tidak sampai pada siapapun
Tentang keputusan,
tentang keputusasaan,
tentang ketidakmampuan
dan tentang ketidaktahuan...
Terimakasih;
masih menawarkan pertanyaan untuk membuat perkataan menjadi mudah dirangkai
membagi rasa yang kadang datangnya berganti-ganti
Ya, seberapa banyak pun kalian akan tetap menunggu -mungkin
di tempat-tempat pulangku yang tidak pernah berubah,
aku harap disana masih ada tempat untuk kita, sekedar mendengarkan cerita masing-masing..
#Septemper 2013
-sudah lama, tidak menatap jendela-jendela malam dengan bulir-bulir hujan-
0 komentar