DUNIA PARALEL?
entah, apa saya yang ketinggalan. tapi sumpaah malem ini saya baru denger yang namanya dunia pararel. waa, terima kasih bimmu. *dia nulis di note FB*.
langsung saya cari di google. entah mau darimana saya ceritaain, website pertama yang dibuka kaskus.ws, daan merinding langsung meen! beneraan :
kemudian, saya otak-atik tuh situs pencariaan canggih :). daaan, saya heran, terkesima dan ribeeet. karena ini semua nyambung sama FISIKA!
di dunia ini, banyak ilmuwan meyakini tentang adanya dunia paralel.
Nah, dunia paralel adalah dunia yang berdampingan dengan dunia kita di mana semua hal yang terjadi di dunia nyata berkebalikan dengan yang terjadi di dunia paralel, dan begitu pula sebaliknya.
Misalnya, kalian melempar sebuah dadu, dan yang muncul adalah angka 5. Tentu saja itu hal yang sudah biasa kan? Di sini lah letak pengertian dunia paralel. Saat kita melempar dadu, sebetulnya kita memiliki 6 kemungkinan munculnya mata dadu, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Nah, dunia nyata adalah dunia di mana kemungkinan yang ada muncul sebagai sebuah kenyataan, yaitu ketika angka 5 muncul. Sedangkan ketika itu, muncul juga 5 dunia paralel di mana seharusnya mata dadu 1, 2, 3, 4, dan 6 yang muncul. Jadi, intinya, dunia paralel itu dunia yang terbentuk saat sebuah kemungkinan tidak terlaksana dalam dunia nyata.
Teori ini menurutku sendiri terdengar cukup aneh, karena dengan begitu semua orang memiliki dunia paralel sendiri yang terbentuk tiap detiknya. Namun, banyak ilmuwan, dan mungkin kebanyakan, malah memercayai teori ini. Memang, tidak ada seorang pun yang bisa membuktikan bahwa teori ini benar, karena penelitian yang berlangsung belum menghasilkan banyak informasi. Namun, kepercayaan mereka sama sekali tidak berubah, karena menurut mereka, sesuatu yang tidak terlihat belum tentu tidak ada. Berdasarkan kalimat itulah, banyak yang menganggap keberadaan dunia paralel itu nyata.
satu laagiii ...
- Apakah waktu itu benar-benar ada, atau cuma bikinan manusia?
- Apakah waktu itu berjalan ke depan sehingga, ada kemungkinan, suatu saat, (dengan kecanggihan atau mistik) kita berjalan ke arah belakang (kembali ke masa lalu) atau ke depan (ke masa depan)?
- Mana yang lebih masuk akal: sebuah dunia yang paralel atau kemungkinan menjelajahi waktu (ke masa lalu atau masa depan)?
Satuan waktu emang buatan manusia.
Tapi "waktu" sendiri adalah resultan dari dimensi lain.
Waktu tidak ada tanpa adanya ruang dan gerakan. Waktu tidak pernah berdiri sendiri.
Black Hole contoh yang bagus di mana massanya sangat besar sehingga gravitasinya sangat besar. Sedemikian besarnya sehingga cahaya pun tak bisa menghindar dari sedotannya.
Tak ada ruang dan waktu di pusat blackhole karena tak ada ruang, tak ada gerak.
Tentang black hole masih terdapat banyak spekulasi, jadi tidak bisa ditentukan apa "isi" dan cara kerja dari black hole. Misalnya, ada teori Fisikawan yg berpikiran kalau jika ada black hole (tempat masuk), pasti harus ada white hole (tempat keluar). Satu lagi, black hole TIDAK selalu menyerap cahaya. Dlm sebagian besar kasus jarak antara cahaya dan black hole tidak cukup utk terjadi penyerapan, sehingga hanya terjadi PEMBELOKAN cahaya. Pembelokan ini juga mengakibatkan berbagai fenomena, bahkan lebih kompleks dari peristiwa penyerapan
Gravitasi yang besar menunjukkan massa yang besar. Semakin besar massa, gerak (perubahan) akan semakin lambat. Jadi "waktu" semakin lambat.
So, intinya, waktu adalah hasil interaksi dari dimensi lain. Yang lain tak ada, gerak tak ada, maka waktu tak ada.
Maka, pendapat untuk soal no.2, waktu tak berjalan ke depan, bukan seperti garis lurus. Masa lalu bertumpuk dan menjadi "masa sekarang". Jadi, mana mungkin orang kembali ke "masa lalu", sesuatu yang sudah gak ada lagi.
Kalau orang mampu kembali ke masa lalu, dia akan bisa ke ujung awal "waktu"= sebelum penciptaan alam atau saat alam mulai bergerak? Ini hal yang absurd.
Karena itu kita gak bisa kembali ke masa lalu.
Lalu, soal no. 3, yang lebih mungkin adalah kembali ke "masa lalu di dunia yang lain (dunia paralel)". Dunia modern di sini mungkin masih abad pertengahan di sana, atau abad ke-25 di sana.
Prinsip dunia paralel "melompat ke samping", bukan berjalan ke belakang atau ke depan. Soale, waktu bukan seperti garis lurus: masa lalu sudah tak ada, sudah membentuk "sekarang".
Dunia paralel "mungkin" saling terkait. Perasaan deja vu, (kok rasanya seperti pernah mengalami, tapi kapan ya...) disebut-sebut sebagai argumennya.
Probabilitas De Javu:
-Kebenaran konsep reinkarnasi
-Unconsciousness Astral Projection
-Paralel World
-ESP, misalnya remote viewing.
Tentang paralel world belum dpt dibuktikan, tapi alternatif 1,2, dan 4 sudah
okeey, cuma segitu karena bayang-bayang definisi sama cerita DUNIA PARALEL ada di otaak sayaaa. waaa...bimmu *kenapa manggil engkaau?*
1 komentar