Ada banyak tulisan yang inginku tulis.
Ternyata blog masih tempat ternyaman untuk orang sepertiku -yang sering melanglang buana sejak dulu di jejaring sosial media
Barusan aku membaca sebuah tulisan seorang teman dunia maya. Betapa ia bersyukur akan impian2 kecilnya yang tercapai, tentunya dengan progress yang jatuh-bangun dan usaha-usaha terbaiknya.
Lalu aku mengingat diriku sendiri. Usaha terbaik? Ah aku tidak pernah merasa melakukan usaha terbaik. Kemudian aku berjalan ke belakang, betap susah bangunnya juga aku sudah usahakan -sebenarnya.
Titik mulai dan keberhasilan serta perjalanan setiap manusia memang berbeda. Ada lika liku yang kulihat lurus2 saja, bagi mereka tidak -begitupun sebaliknya.
Aku masih berharap. Dengan segala dukungan penuh orang-orang tercintaku -suami dan anakku juga adik-adikku- kelak mungkin di usiaku masih jauh disana, aku bisa melihat impianku menjadi nyata. Fokus pada kegemaranku, sukses dengan kegemaranku -hanya kegemaranku tanpa harus menyambi dengan kegemaran orangtuaku :’))