­
­

By Nayla Nuha - November 12, 2008
Cintaa...aku mencari cintamenuruni tangga...memandangi langit-langitCinta...Mengapa engkau datang tiba-tibaMemandangiku dahuluLalu mencuri pandangankuCinta...Langit diatas seakan selalu biruMatahari bersinarCintaa..kau buatku tersenyumMerindu dalam semerbak mawar... ...

Continue Reading

  • Share:

Cinta Tak Harus Memiliki

By Nayla Nuha - November 11, 2008
Ini bukan ungkapan lirik sebuah lagu, ataupun hanya ungkapan yang hanya ada di dalam sinetron atau film belaka.Ini adalah sebuah kenyataan, kenyataan di masa muda yang begitu menyakitkan, sangat menakitkan. Dia bertanya pada dirinya,"Kenapa saya bisa suka sama dia ya?"tapi memang ternyata kenyataan.... Waktu tak selamanyaa bisa menjadi sahabat. Apapun yang kita harapkan pada waktu untuk sebuah cinta bisa jadi akan diwujudkan waktu...

Continue Reading

  • Share:

:: Puisi Itu ::

By Nayla Nuha - November 11, 2008
Puisi dari Bahasa Yunani Kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi...

Continue Reading

  • Share:

Sang Penyair : Chairil Anwar

By Nayla Nuha - November 11, 2008
Masa kecilDilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, yang bekerja sebagai pamongpraja. Dari pihak ibunya, Saleha dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. [1] Chairil masuk sekolah Holland Indische school (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu penjajah Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, sekolah menengah pertama belanda, tetapi dia...

Continue Reading

  • Share:

:: bersinar kembali ::

By Nayla Nuha - November 09, 2008
Kulihat wajah murammu Tertunduk tanpa ceritamu Terdiam tanpa tawamu Membisu tanpa sapaanmu Angin yang bersemilir Tak dapat mengusik Kemuraman yang terpandang Ada air mata yang jatuh Mat jernihmu keruh Tak mewarnai harimu Aku ingin melihat bintangmu Yang tak redup akan rintik hujan Bersinar kembali, selalu... Menghiasi setiap malam terindah ...

Continue Reading

  • Share: