Tentang drama. 
Aku tidak pernah sekalipun benar-benar menonton drama di panggung-panggung hiburan.
yang tenang, penuh dengan penghayatan dan lampu-lampu sorot studio
juga orang yang berteriak atau menangis diakhirnnya

Tentang drama
sebutan itu lama-lama akrab di media elektronik digital macam televisi atau internet.
dan aku hanya sering nonton drama-drama picisan

di jalan-jalan dunia yang nyata seperti ini, rasanya drama memang hanya ada dalam karangan manusia. Drama dengan kenyataan benar-benar seperti punya perbedaan yang signifikan.

Tapi, yang kutahu. Drama itu selalu mengangkat masalah perasaan manusia. Dan perasaan itu kebanyakan adalah cinta.

Lagu-lagu penuh dengan drama percintaan.
Novel dan buku cerita yang laris dipasaran penuh drama percintaan
juga, drama-drama yang tidak membosankan bagi penonton adalah tentang cinta.
Tidak ada habisnya, dan tidak ada bosannya.

Di sela perjalanan tadi, menikmati lagu pengamen di metromini, aku teringat tentang drama percintaan di setiap sudut yang kita tonton dan nikmati.

Cinta.
sesuatu yang selalu menarik untuk dirasakan, ditonton, dibaca dan didengar.
Hanya saja, menggali cinta sendiri itu adalah hal yang sulit bagi orang-orang dangkal.
Mereka lupa esensi cinta.
Dari mana cinta itu berasal,
bagaimana menanggapi cinta
dan bagaimana mengagungkan cinta

Sebab, ketika kita hanya mengagumi cinta tanpa tahu sang Maha Cinta, kita tak ubahnya seperti drama-drama yang dibuat oleh manusia yang seringkali naif.