#6
By Nayla Nuha - September 03, 2015
Dalam hidupmu, kerap kali kamu dipertemukan dengan orang-orang baru. Entah langkahmu sendiri yang membawamu kesana, atau keterpaksaan yang menuntunmu kesana. Kamu bisa saja mengenal mereka dengan berbagai cara, ketidaksengajaan bertemu karena sama-sama terlambat datang, ketidaksengajaan berbasa-basi untuk membunuh waktu yang membosankan, diam-diam punya kesukaan yang sama, atau sekedar lewat senyuman perkenalan. Lalu kamu saling bertanya nama, menanyakan apa saja yang ada dalam isi kepalamu. Melapangkan hati, untuk menjadi pendengar, dan memutar otak untuk menemukan percakapan-percakapan menarik.
Namun, ketidaksengajaan bisa menjadi kesengajaan. Kesengajaan untuk berpisah. Saling melupakan? bisa jadi. Bisa jadi diantara kamu, waktu berbisik untuk saling melupakan ketika ada hal yang membuatmu gigih untuk memutuskan perasaan saling kenal. Atau, kesengajaan sebab kamu kelak, punya mimpi yang berbelok atau mimpi yang sudah diimpikan jauh-jauh hari yang ternyata saling bertolak-belakang.
Kesengajaan untuk berpisah itu, berupa ucapan. Ucapan selamat tinggal, atau langkah kaki yang perlahan pergi menjauh. Menyisakan pandangan punggungmu yang terus berjalan tanpa menoleh lagi. Pertemuan yang tidak disengaja dan perpisahan yang disengaja.
Dalam hidupmu, mereka silih berganti datang, menempatkanmu di sisi hati mereka. Menempatkanmu di suatu ruangan istimewa di hati kecil mereka. Mereka bergantian, saling berkenalan nama, dan berpisah lewat pelukan sambil menertawakan hari-hari kemarin.
Ya, kelak kita mungkin akan bertemu lagi. Dalam kehidupan yang masing-masing akan punya banyak cerita baru, mungkin kita saling berubah, tapi semoga tidak saling melupakan.
Barakallah teman-teman semua,
meski sampai sekarang terkadang saya masih berpikir sesuatu yang kurang kerjaan : Setelah ini, kalian akan kemana? dimana?
0 komentar