beritahu aku dalam gundah gulana
ketika aku harus siap menemuimu
cukup sekali saja
beritahu aku bahwa aku keliru
mulai mengganggapmu warna yang
hadir dalam putih hitam hatiku
beritahu aku arti rinai
yang berderai ketika hadirnya perenungan
seperti kehilangan
beritahu aku mengapa
rembulan datang kemudian
setelah senja usai dan kelam tiba
beritahu aku mengapa harus
setiap senja saja
aku berbahagia
datangkan awan itu
padaku kembali
datangkan jingga itu
padaku kembali
datangkan senyummu
dan serpihan kisah
dalam tawa itu
bertanyalah kau padaku
akan langkah yang membawaku padamu
bertanyalah kau pedaku
mengapa angin menghembuskan
cita ini kepadamu
ketika derai usai kali ini
jingga langit hanya nampak
sebagian di angkasa
tiba-tiba,
aku ingin
menjadi layang-layang!
(diangkot, perjalanan pulang)
ketika aku harus siap menemuimu
cukup sekali saja
beritahu aku bahwa aku keliru
mulai mengganggapmu warna yang
hadir dalam putih hitam hatiku
beritahu aku arti rinai
yang berderai ketika hadirnya perenungan
seperti kehilangan
beritahu aku mengapa
rembulan datang kemudian
setelah senja usai dan kelam tiba
beritahu aku mengapa harus
setiap senja saja
aku berbahagia
datangkan awan itu
padaku kembali
datangkan jingga itu
padaku kembali
datangkan senyummu
dan serpihan kisah
dalam tawa itu
bertanyalah kau padaku
akan langkah yang membawaku padamu
bertanyalah kau pedaku
mengapa angin menghembuskan
cita ini kepadamu
ketika derai usai kali ini
jingga langit hanya nampak
sebagian di angkasa
tiba-tiba,
aku ingin
menjadi layang-layang!
(diangkot, perjalanan pulang)
0 komentar