heningnya malam
ketika dingin menyapa
tak ada kabut
yang halangi kita

dalam bincang pekatnya malam
aku melihat gemintang
seindah tatapan matamu
mengusir dingin menyelimut tenang

dengar,
beriak sungainya
menghantarkan kantukku
menyebunyikannya seperti rembulan yang tenggelam malam ini

dengar,
suara jangkrik lenyap
sebab kisah kita
menyerukan keindahan

aku dalam dekapmu
meski harus menunggu
namun kita masih bersanding
memandang malam yang hening

*i remember at PUNCAK. hanya kita berdua*

hey,
tataplah binar mataku
apa aku terlalu tak pantas
membagi kisahmu

apa memang
aku benar tak berarti apapun?

hey,
bicaralah padaku
tentang apapun
biar aku bisa merasakan
bulir air matamu berderai di hatiku

*ngaco*