Ada banyak pertanyaan-pernyataan yang membeku. Dingin. 

Hujan akhir-akhir ini rutin turun di pagi hari sampai sore hari, lalu ia datang lagi di dini hari.

Bahkan sudah lama tidak tertidur ditemani angin sang kipas angin dinding.

Januari kemarin, bagiku, adalah sebuah ladang pertempuran yang melupakan segalanya. Janji-janji yang tak kutepati pada orang-orang tercinta, janji yang kuingkari pada diri sendiri, dan coretan-coretan yang terbengkelai yang kuanggap sudah kulupakan begitu saja.

Januari kemarin, bagiku adalah peperangan. Yang malamnya begitu akrab memaksa mataku tidak terpejam dengan tenang, yang memaksa siangku untuk terus duduk dan mengabaikan hal-hal disekitarku yang sebenarnya mereka membutuhkanku.

Maaf, karena aku tidak benar dalam membenahi janji dan juga agendaku sendiri, bahkan aku lupa target-targetku.

Januari punya cerita tersendiri, tapi di akhirnya banyak langkah-langkah baru yang dipijaki.

Seperti Februari yang disambut penantian panjang. Boneka Rillakkumakuuh :"" *eh
dan juga langkah-langkah baru seperti mencari-cari informasi serta bekal untuk gerbang baru selanjutnya.

Selamat datang Februari yang dingin :D
Semoga hari hari yang semakin dirasa cepat ini, punya langkah yang gesit untuk menyambut cerita dan kabar-kabar baik di depan sana :))