dari awal bikin, namanya Hangman Arabic, tapi karena hari ini akhirnya saya posting di jejaring sosial facebook dan ada salah satu orang yang mengoreksi itu salah tulis. Sial
Akhirnya, selesai juga Game Hangman ini setelah dia menjadi penyebab tertundanya wisuda saya yang harusnya tepat waktu. Karena faktor utama tidak menguasai bahasa di dalam kuliah yang digeluti, ditambah niatnya mengambil bahasan ini untuk kesenangan ditengah stress, yang ada stress semua karena ternyata kunci utama membuat game ini : Laptop, sistem operasi, sistem software gak cocok sama huruf arab. Susah.
Oke, mari saya jelaskan awal mula game ini dibuat.
Saya, kadangkala bisa jadi orang yang teramat rumit dan teramat menyusahkan diri saya sendiri, karena saya punya sifat cenderung perfeksionis. Seringnya, ide-ide yang berseliweran di otak saya suka melenceng dari dunia kenyataan yang keras ini.
Ide ini bermula dari keresahan saya sejak masuk kuliah jurusan bahasa arab dan ditambah ketika sedang menjalani Praktek ngajar (PKM) disekolah melihat bahasa arab tidak tenar seperti bahasa asing lainnya. Dalam perkuliahan, sistem bahasa arab bagi orang seperti saya, mereka masih memakai sistem yang jadul. Belajar lewat modul, dan sama sekali tidak menarik perhatian. Saya perhatikan jurusan lain, bahasa jepang misalnya, mereka bisa mengangkat bahasa mereka dengan kebudayaan mereka juga banyaknya kreatifitas dari negeri sakura. Juga, bahasa prancis yang punya kamus lucu dengan gambar-gambar. Memang bahasa arab gak punya? Ada. Tapi gambarnya gak menarik, jelek, dan benar-benar membosankan.
Ada salahsatu mata kuliah tentang media. Eh banyak ding, dimulai dari kita belajar mendengar (istima') kita bisa menonton film kartun arab dan sinetron arab. Tapi itu juga sama sekali tidak menarik perhatian saya. Lalu, bertemulah saya dengan mata kuliah media pembelajaran. Kita juga belajar komputer arab. dan dibenak saya bertanya-tanya lagi. Emang huruf arab gak bisa diubah jadi huruf yang lucu dan menarik? Saya juga gak ngerti sih, mungkin saya punya pemikiran setengah lebih banyak pemikiran anak-anak ketimbang pemikiran orang dewasa yang kebanyakan realistis.
Maka dari itu, saya mulai searching, ada gak sih, orang lain yang bikin bahasa arab itu menarik? Dan saya menemukan satu, di sebuah FanPage namanya 'Graphulla' dia bikin desain dengan huruf arab yang menarik.
Awalnya ketika sudah masuk tahap mempersiapkan skripsi, saya galau. Saya berniat mengambil materi tentang sastra. Karena saya menyukai sastra, sebelumnya saya juga sudah searching bagaimana proses membuat skripsi tentang sastra. Membedah novel atau puisi dengan opini kita sendiri. Tapi, proses belajar sastra di jurusan saya tidak begitu menyenangkan akhirnya, dikarenakan dosennya yang sudah tua, dan pembahasannya saklek. Tidak terbuka, dan cenderung menenggelamkan saya pada bahasa arab yang belum saya mengerti.
Ditengah kegalauan itu, saya terhasut untuk pindah haluan mengambil media pembelajaran.
dan akhirnya setelah salah satu dosen nyeletuk 'coba kamu mengembangkan aja media yang udah ada' fix saya puter otak dan cari game tentang kosakata (karena gak mau ambil materi yang ribet). Akhirnya saya mengambil pengembangan game Hangman.
Jadilah saya saat itu langsung bekerja menentukan konsep gamenya, dan mencari tahu apa yang harus saya ubah dari awal. Mencari bahan bab 1 skripsi yang jauh banget dari sebelumnya sastra. Anggap saja saya mengubah haluan ketika matakuliah persiapan skripsi (Nadwah).
Di tengah jalan, setelah mencari banyak tutorial dan mengamalkan ilmu ketika sekolah dulu dengan mengoperasikan Adobe Flash/Macromedia Flash. Ternyata jalannya berat. Banyak tutorial yang gagal dipraktekan ditambah lagi saya lemah di logika. Apalagi logika script pada action script Flash. Sampai saya beli buku tutorial Flash yang disana ada petunjuk pembuatan Game Hangman. Tapi, sangat disayangkan, buku tutorial yang dijual di pasaran ternyata seringnya banyak tutorial yang caranya gagal. Cuma beberapa materi yang berhasil, dan game Hangman itu salahsatu produk tutorial gagal. Sedih deh, ada ya orang yang bagi-bagi ilmu pake cara licik gitu :""
Berbekal mencari di Internet akhirnya nemu beberapa. dan bertanya pada teman yang saya percaya awalnya. Dia menyarankan saya pakai ActionScript terbaru, AS 3.0 ketimbang AS 2.0. Saya menolak, soalnya saya belum bisa, dan saya yakin bisa bikin dengan apa yang sudah saya kuasai.
Tapi ternyata saya salah. Setelah banyak mencari tutorial, dan tutorial itu berbahasa inggris. Dengan susah payah suatu hari dikosan (Waktu itu awal2 tahun masih dikosan), saya menerjemahkan dan mempraktekan. Sampai pada suatu hari, akhirnya saya menemukan keberhasilan. Tapi, pas di liat lagi ada yang janggal. Huruf arabnya jalannya gak berurutan dan gak jalan dari kanan ke kiri.
Akhirnya saya meminta bantuan ke banyak orang di Facebook. Salah satunya author salah satu komik yang saya tahu dia bisa bikin game. Tapi ternyata itu hanya wacana di balik keramahan,. Mungkin saya juga sih yang statusnya cuma temen facebook penggemar komiknya :" Pilihan terakhir jatuh pada teman saya, teman sekolah dulu yang terkenal jago web dan Flash. Alhamdulillah wa syukurillah dia mau bantuin dan ngasih harapan kalau itu bisa dibuat. Lalu, berlangsunglah pertemuan saya dan dia, seharian minta instalin aplikasi Adobe dan ngeliat game saya gimana bekerjanya. dan berujung pada keputusan mau bantu. Secara langsung saya sudah meniatkan buat nagsih komisi ke dia, itung-itung kan ngasih kerjaan, ngorder ke orang.
Berlangsungnya lebih dari 3 Bulan, sebelumnya dia pernah ngasih progress hasil kerjanya, tapi baru nyoba masuk 1 ronde permainan, saya kirimin bahan-bahannya semua.
3 bulan berlalu, jadi nambah 2 bulan, dan teman saya itu tak berkabar. Sudah lewatlah masa wisuda kloter pertama di September. Kemudian saya dengan terus terang menjelaskan kepada orangtua tentang hambatan saya dan teman saya yang tidak berkabar itu. Pada akhirnya orangtua saya ikut bantuin nyari link, sampai-sampai guru ngaji saya juga ikut nyariin. dan semua orang yang dicari dan diminta tolong nihil, saya berpikir keras, dan ujung-ujungnya mengenyampingkan rasa 'perfeksionis' demi mengejar kelulusan semester tambahan. Pokoknya semester ini harus lulus! Jadilah berbekal semangat yang dipaksa menggebu dan akhirnya menggebu-gebu, saya memutuskan untuk gak berharap sama orang lain, dan menunjukkan bahwa 'gue bisa kok ngerjain sendiri'. Karena ini skripsi saya, saya yang mengambil keputusan, dan saya jugalah yang harus menyelesaikan sendiri.
Nggak apa-apa. Itu penguatan yang menguatkan diri saya. Tidak apa-apa tidak sempurna sekali, tinggal puter otak lagi mainin script.
Nongkrong di Perpustakaan setiap hari
Bulan itu, full, saya bolak-balik Rumah-Kampus dengan ongkos yang gak dibilang murah, tapi naik kendaraan yang nyaman dari semua kendaraan yang ada. Jakarta-Bogor. Karena gak punya tempat ngadem, perpustakaanlah sekarang tempatnya bagi mahasiswa akhir macam saya. Awalnya saya ke perpustkaan bareng teman saya yang setia sampai sekarang masih ngerjain skripsi juga. Tapi lama kelamaan mereka mulai lelah, mungkin kurang bersemangat atau karena wifinya gue pakek trus mereka ga kedapetan jaringan.
Datang pagi, pulang sore sudah biasa. Seharian di perpustakaan, sampai pada akhirnya gue terkenal suka main ke perpus, sama bapak-bapak perpustakaan di meja penitipan barang wk. Bodo ah~ gak apaapalah ya
Lama kelamaan saya sering sendirian di perpus. Kalau gak ada wifi, saya gak download film wk, dan fokus ngerjain gamenya.
Hari-hari pun berlalu, akhirnya gamenya selesai masuk Level 3. Dan saya bingung gimana bikinnya, berbekal pertanyaan, dan tutorial saya cari, tapi mentok. Hingga saya posting pertanyaan di salah satu grup FB para master Flash, dan ada yang bales :""D tak lain dan tak bukan adalah seorang kaka kelas di Fakultas Teknik UNJ yang kata temen saya, jago Flash dan jago gambar. Ya Allah gak jauh-jauh XD Makasi kaak~
Tibalah saat membosankan. Nyari sound. ini adalah langkah terbosan dan terlama, galau. Karena musti nyari dulu Sound Effect, dan Backsound yang asik, setelah bergalau ria, banyak salah download, akhirnya kelar jugaa~
Lalu, udah kelar? Gak sampai disitu. Ada satu hal yang terlupakan. Hal Fatal. gue lupa konsultasi isi materi sama dospem. Ohmaigat~
Mak perjuanganku maak~ -Hati ngejerit gitu deh mau nyerah aja rasanya, lelah hahaa
Setelah ngadep Dospem lagi, sedikit koreksian, sehari itu saya langsung revisi. Dan hari berikutnya saya menghubungi dosen ahli media. Alhamdulillah karena dosennya easy going dan nyantai, bisa langsung ngadep beliau. Yang sulitnya itu ngadep dosen materi. Susah banget perjuangannya.
Alhamdulillah, saya seneng akhirnya saya bisa berhasil menghasilkan satu game, walaupun banyak kekurangan, dan inget perjuangannya gilak banget, ngeliat respon dosen bilang udah bagus, dan koreksian dosen yang membangun itu, bikin saya semangat buat cepetan nyelesaiin ini skripsi. :D
0 komentar