Goodbye.

Do'a akan selalu bertebaran di malam-malam mulia ini

Juni, terimakasih sudah singgah di waktu yang sangat sebentar. Aku pernah berlari disana, tidak mencari pintu untuk lari darimu. Sebab kutahu pintu itu akan terlihat ketika memang sudah habis waktuku di bulan Juni. 

Entahlah.
Apa ini yang dikatakan: tidak lebih baik dari hari kemarin
Tidak ada cerita. Tidak ada prosa. Tidak ada banyak pertemuan yang berbicara tentang perjuangan bersama. 

Seperti kataku, harusnya tahun ini aku punya sebentuk cerita bahagia. Lalu aku ingin tertawa terbahak sambil menangis perlahan. 

Hari ini aku menyadari (kembali) perasaan yang seperti membatu. Seperti apa sedih itu, seperti apa bahagia itu. Tidak mudah berekspresi jika sedih, pun senang terlihat overdosis. 

Tawa itu menjadi renyah, banyak sekali serpihannya sampai menutupi cerita-cerita sedih. Seperti apa sedih itu, seperti apa bahagia itu. 

selamat! Untuk kebahagiaan yang menjadikanku penonton yang bertepuk tangan, lalu kembali menepuk-nepuk hati. 

Banyak hal yang pernah di mimpikan berjalan seperti ini. Tertatih. Tapi tidak sampai. Hanya sampai pada kenyataan yang masih di tempat yang sama. 

Hey Juni,
Mungkin bulanmu ini yang terasa begitu berat, mengombang-ambingkan perasaan. Menderu dan meredam rasa-rasa yang kurang baik, akan menjadi batu loncatan. 

Hey Juni, terimakasih. Selamat tinggal :"