Ramadhan!
By Nayla Nuha - Juni 21, 2015
Gambar ini dibuat dari ajakan challenge yang selalu tidak pernah digubris. Terimakasih |
Kerasa banget euforia Ramadhan gak seheboh dulu, yang dulu sering bikin sambutan Ramadhanlah, bikin hiasan 'Marhaban ya Ramadhan' bikin lembaran atau buku yaumiyahlah, atau ikut andil dalam acara Tarhib Ramadhan.
Semakin tua perjalanan seseorang, semakin menyalahkan waktu. Waktu yang sejak dulu selalu bilang bahwa ia tidak akan pernah kembali. Jadi, ketika menemukan keterlambatan lalu bertemu dengan keterlambatan-keterlambatan yang lain. Sudahlah, kamu tinggal menggenggam penyesalan yang sudah menanti di belakang.
Merugi orang-orang yang ketika Ramadhan tidak menyambut baik, bahkan mengurung hatinya, mengurung dirinya untuk lepas dari lirikan banyak orang, menarik dirinya jauh di dasar sana.
Ketika kita ingin merubah, harus ada usaha keras. Sebab Allah selalu melihat usaha ketimbang hasil. Jika tahun baru dengan perayaan kembang api yang menyilaukan membuatmu terjaga lalu menghitung mimpi-mimpimu yang tersisa dan yang akan kau buat, kenapa Ramadhan membuatmu melempem tenggelam di dasar kutukan diri yang dibuat sendiri.
Ramadhan membukakan banyak pintu, di celah mana saja yang kamu hendaki. Jangan memaksa untuk menguncinya. Sebab kunci kebahagiaan itu tersembunyi di dalam hatimu. Ramadhan tidak datang berulang-ulang. Sama persis seperti tahun baru yang dirayakan orang-orang barang semalam. Ramadhan memberimu waktu 30 hari dengan banyak detik yang bermakna pahala. Pahala yang lebih baik dari banyak pahala biasanya.
Ramadhan Mubarak!
setelah tangan luka-luka dan lecet, juga target yang tertahan dengan banyak pekerjaan baru, pertanyaan-pertanyaan yang membosankan dan pikiran-pikiran yang membuat buyar, juga sebentuk diam yang sepertinya tengah menunggu. Menunggu apa? menunggu keputusan seseorang ... [...]
#Ramadhan ke4
0 komentar