Cinta seorang laki-laki
By Nayla Nuha - Juni 23, 2015
Laki-laki yang sedang membetulkan kursi itu masih terus berusaha, sedang disebelahnya ada seorang perempuan yang membantunya. Kemudian sang perempuan berkata :
"Kalau istri abi bukan aku, gimana ya?"
Lalu sang laki-laki memberhentikan kegiatannya, menatap sedikit kepada mata sang perempuan,
"Abi sayang Ibu, jangan ngomong gitu lah"
spechless lalu hening --- takut jadi sedih
Laki-laki itu, tidak pernah membayangkan perempuan lain selain istrinya. Ia hanya mencintai perempuan di hadapannya sekarang, setelah 23 tahun berjalan beriringan dengannya. Tidak lagi butuh alasan atau bayangan yang lain selain memilih setia dengan cintanya.
Menginjak usia kepala dua yang akan segera menjadi tua. Bahkan dewasa pun tidak lagi jadi tolak ukur usia 20-an. Disana, tidak lagi atau tidak pernah (malah) iri liat pasangan kekasih yang duduk berduaan gajelas, lebih iri liat pasangan yang bawa anak dan dengan riang sang anak senang bermain bersama Ayah dan Ibunya. Eh tapi bener gak ya, lebih suka kepo-in suami orang daripada seseorang yang masih 'sendiri' /plak. Karena, ngerasa mereka keren aja, sudah bisa berani bertanggung jawab dan ngajak perempuannya ke pelaminan. Itu kan lebih keren ya :"" /ugh
Hey, sejatinya kebanyakan perempuan itu memilih laki-laki yang mencintainya. Ia lebih memilih mencintai laki-laki yang mencintainya. Ah, seperti apa hati perempuan itu. Berkali-kali ia jatuh cinta, sekali jatuh cinta ia terluka. Ia harus kebal dengan janji-janji yang sering membuatnya sakit, ia harus tahan dan banyak merubah dirinya untuk orang yang ia cintai. Ia harus menerima, ia kadang harus menerima seperti apa hatinya hancur berkeping-keping dengan sebentuk perasaan yang kadang tidak tahu akan berlabuh dimana.
Lalu, ia juga sering bertanya,
bagaimana mendapatkan cinta seorang laki-laki yang ia cintai dan mencintainya
....
ah bagaimana menemukan cinta seorang laki-laki seperti cinta seorang ayah :""
#Ramadhan ke-6
plis saya gak mellow kok :" jangan sampai...
0 komentar