Teman, siapa?
Apa kabar teman?
ah ya, aku masih memanggilmu teman kan? bukankah begitu baik?
Rasanya ingin sekali bertanya kabarmu disana. Tapi yaa... Saya tidak bisa, entahlah saya tidak bisa lagi beramah-tamah pada anda. Semenjak ada sesuatu yang terjadi. Ya, seperti pengkhianatan. Sepertinya anda memang menuduh saya begitu jahat.
Ya, kita memang tidak pernah satu pikiran dalam hal ini. Saya tahu, mungkin anda memang lebih dewasa dibanding saya. Yap, anda itu hebat -menurutsayadulu- ketika anda mampu bertahan dalam keadaan keluarga yang kekurangan. Yap, ketika masih banyak cerita terlontar, inspirasi terbagi atau kisah kita yang penuh dengan riang tawa.
Apakah seorang teman mampu secepat itu dilupakan?
Kita seperti perang dingin. Ya, anda yang memulai, dan saya hanya melanjutkan. Ini salah?
Ya! semua memang salah. Seharusnya saya tidak pernah bercerita apapun kepada anda, atau anda tidaklah pernah memmbuat saya pernah percaya.
Setelah jarak memisahkan kita, setelah lulus sekolah tentunya. Anda tetap mencari pekerjaan, dan kita pernah berkumpul bersama teman-teman yang lain. Betukar kisah, berkeluh kesah di malam yang panjang.
Ah teman, saya tidak tahu sekarang menganggapmu apa -__-
Seandainya tidak pernah bertukar cerita tentang satu prinsip kita yang ternyata berbeda. Ah, seandainya... Ada yang memperbaiki kembali -__-
#tiba-tibamenjadibenci, tiba-tibamerasahilang, tiba-tibamerasagaenak~
*manggil Tria, Puput >.<
Eh iya!
saya lagi suka lagu ini~
Lagunya Dewi Lestari :D dan entah kenapa jadi ingin baca buku Rectoverso lagi~ >.< ada ya punya ga yaaa? #gamodal hahaa
Dewi Lestari ft. Aqi Alexa - Peluk
menahun ku tunggu kata-kata
yang merangkul semua
dan kini ku harap ku dimengerti
walau sekali saja pelukku
tiada yang tersembunyi
tak perlu mengingkari
rasa sakitmu, rasa sakitku
tiada lagi alasan
inilah kejujuran
pedih adanya
namun ini jawabnya
* lepaskanku segenap jiwamu
tanpa harus ku berdusta
karna kaulah satu yang ku sayang
dan tak layak kau didera
sadari diriku pun kan sendiri
di dini hari yang sepi
tetapi apalah arti bersama, berdua
namun semua semata
tiada yang terobati
di dalam peluk ini
tapi rasakan semua
sebelum kau ku lepas slamanya
tak juga ku paksakan
setitik pengertian
bahwa ini adanya
cinta yang tak lagi sama
repeat *
lepaskanku
segenap hati dan jiwamu
dan tak layak kau didera
kau didera
dan kini ku harap ku dimengerti
walau sekali saja pelukku
2 komentar