Rasanya,
Tempat ternyaman dalam mengeluh ada di dalam doa.
Kau pejamkan mata, lalu tumpahkan semuanya.
Kelelahan, ucapan syukur, doa dan harapan.
Sayangnya,
Tempat ternyaman itu terkadang terabaikan oleh kesibukan-kesibukan yang membutakan.
Tempat ternyaman itu terkadang terabaikan oleh kesibukan-kesibukan yang membutakan.
Maafkan diri ini
Rasanya,
Tempat ternyaman berkeluh kesah ada di dalam doa
Kau duduk bersimpuh, lalu tumpahkan semuanya.
Menangislah. Karena air mata tidak akan bisa terbendung lagi
Menangislah, karena hanya itu yang bisa kamu lakukan seraya terus berbicara.
Tempat ternyaman berkeluh kesah ada di dalam doa
Kau duduk bersimpuh, lalu tumpahkan semuanya.
Menangislah. Karena air mata tidak akan bisa terbendung lagi
Menangislah, karena hanya itu yang bisa kamu lakukan seraya terus berbicara.
Sayangnya,
Kadang kita lupa, menjadikan manusia tempat berkeluh kesah.
Tak kuasa berkata2 ketika benar2 lelah,
Dan pada akhirnya, bukan nyaman yang didapat; tapi makian halus dan sambutan yang sama sekali tidak hangat
Kadang kita lupa, menjadikan manusia tempat berkeluh kesah.
Tak kuasa berkata2 ketika benar2 lelah,
Dan pada akhirnya, bukan nyaman yang didapat; tapi makian halus dan sambutan yang sama sekali tidak hangat
Padahal kita hanya ingin didengar, dirangkul -dibantu tak apa nomor kesekian
Lupa yang manusiawi.
Semoga tidak seterusnya, semoga tidak lagi
Mari menangisi lagi, tak apa. Kamu akan nyaman
0 komentar