Rutinitas
By Nayla Nuha - Maret 04, 2017
Sudah hampir masuk satu tahun,
rutinitas baru yang dulu diimpikan
Lepas kuliah bahasa arab dan bebas menggambar.
Tapi hidup tidak sesimple itu. Patutlah amat bersyukur ketika ada perjalanan yang kita inginkan dan impikan menjadi kenyataan. Seperti 'bebas menggambar'
Di setiap pilihan yang kita buat untuk diimpikan atau diinginkan pastilah akan ada resiko dan tanggungjawab yang musti dipikul.
Sebab, hidup tidak semudah yang tertera di novel dan drama yang penuh dengan cerita bahagia. Lebih sulit rasanya bukan, menapaki kenyataan yang benar adanya sebagai kita pemeran utamanya.
Rutinitas.
Katanya orang bergolongan darah A adalah orang yang teratur dari golongan darah lainnya. Secara sadar maupun tidak sadar, ia melakukan hal-hal yang rutin setiap harinya. Kadangkala ia tak merasa repot menjadwalkan agenda secara terperinci. Karenanya pula, mereka adalah orang-orang yang cepat bosan karena rutinitas.
Menggambar saat ini adalah rutinitas saya. Walaupun terkadang banyak sanggahan, keluhan dan penolakan dari orang-orang terdekat. Ada positif dan negatif memang.
Dan, rutinitas yang sedang dijalani beberapa bulan terakhir ini terasa amat membosankan. Banyak hal yang tidak memicu semangat dan keinginan untuk maju melihat teman-teman berkarya di luar sana. Hanya merasa iri, kecil dan rendah diri.
Mungkin saya sedang bosan dengan rutinitas, ditambah lagi memang sedang mempersiapkan hari H-2 bulan untuk sebuah momen besar yang diimpikan.
Ah, menggambar dan menulis sejujurnya adalah kesatuan yang membuat hidup saya lebih berwarna. Dipertemukan dengan buku-buku serta orang-orang yang pandai mengolah kata dan menciptakan momentum dalam setiap kata-kata juga menemukan banyak karya yang menginspirasi.
Ah, kadang terbersit pikiran tentang tujuan-tujuan apa yang sebenarnya saya harapkan dari apa yang saya kerjakan (baca : menulis dan menggambar). Kadang juga saya semakin lupa untuk bahagia melihat orang lain senang dengan hasil karya kita.
Mungkin saja, hati ini memang butuh banyak dibersihkan.
Perlu banyak memperbaiki diri lagi dengan berbagi cerita dengan orang-orang
dan kali ini, saya ingin merasa bersyukur seperti seseorang yang selalu saya kagumi satu sisi yang tersembunyi darinya, "Alhamdulillah, Setidaknya hari ini saya mengerjakan sesuatu, membantu orang lain, dan menyelesaikan 1-2 pekerjaan yang ditargetkan selesai hari ini,"
Terimakasih :"")
rutinitas baru yang dulu diimpikan
Lepas kuliah bahasa arab dan bebas menggambar.
Tapi hidup tidak sesimple itu. Patutlah amat bersyukur ketika ada perjalanan yang kita inginkan dan impikan menjadi kenyataan. Seperti 'bebas menggambar'
Di setiap pilihan yang kita buat untuk diimpikan atau diinginkan pastilah akan ada resiko dan tanggungjawab yang musti dipikul.
Sebab, hidup tidak semudah yang tertera di novel dan drama yang penuh dengan cerita bahagia. Lebih sulit rasanya bukan, menapaki kenyataan yang benar adanya sebagai kita pemeran utamanya.
Rutinitas.
Katanya orang bergolongan darah A adalah orang yang teratur dari golongan darah lainnya. Secara sadar maupun tidak sadar, ia melakukan hal-hal yang rutin setiap harinya. Kadangkala ia tak merasa repot menjadwalkan agenda secara terperinci. Karenanya pula, mereka adalah orang-orang yang cepat bosan karena rutinitas.
Menggambar saat ini adalah rutinitas saya. Walaupun terkadang banyak sanggahan, keluhan dan penolakan dari orang-orang terdekat. Ada positif dan negatif memang.
Dan, rutinitas yang sedang dijalani beberapa bulan terakhir ini terasa amat membosankan. Banyak hal yang tidak memicu semangat dan keinginan untuk maju melihat teman-teman berkarya di luar sana. Hanya merasa iri, kecil dan rendah diri.
Mungkin saya sedang bosan dengan rutinitas, ditambah lagi memang sedang mempersiapkan hari H-2 bulan untuk sebuah momen besar yang diimpikan.
Ah, menggambar dan menulis sejujurnya adalah kesatuan yang membuat hidup saya lebih berwarna. Dipertemukan dengan buku-buku serta orang-orang yang pandai mengolah kata dan menciptakan momentum dalam setiap kata-kata juga menemukan banyak karya yang menginspirasi.
Ah, kadang terbersit pikiran tentang tujuan-tujuan apa yang sebenarnya saya harapkan dari apa yang saya kerjakan (baca : menulis dan menggambar). Kadang juga saya semakin lupa untuk bahagia melihat orang lain senang dengan hasil karya kita.
Mungkin saja, hati ini memang butuh banyak dibersihkan.
Perlu banyak memperbaiki diri lagi dengan berbagi cerita dengan orang-orang
dan kali ini, saya ingin merasa bersyukur seperti seseorang yang selalu saya kagumi satu sisi yang tersembunyi darinya, "Alhamdulillah, Setidaknya hari ini saya mengerjakan sesuatu, membantu orang lain, dan menyelesaikan 1-2 pekerjaan yang ditargetkan selesai hari ini,"
Terimakasih :"")
0 komentar