Sebegitu sibuknya mood sampai menguasai penundaan waktu.
Tahu kalau kemarin Bulan sudah berlalu begitu saja.
Sedang keadaan kerap kali masih kalut berbalut amarah
Ah, begitulah yang terjadi di permulaan bulan baru
Penuh dengan kegelisahan setelah mendapat dua kali informasi komplain dari konsumen
Seperti tidak ingin berlalu, sebab banyak penundaan di akhir yang sedikit mengecewakan
Semoga ini adalah sebuah pembelajaran yang terus menerus memicu semangat
Selamat datang September,
Selamat tinggal Agustus
Rasanya kita sudah berkenalan cukup dekat. Meski kusebut lagi namamu tidak begitu familiar.
Terimakasih Agustus telah memberikan cerita yang berbeda. Tentang sesuatu yang tiba-tiba kembali, tapi tidak untuk digenggam seperti dulu.
Tentang lanjutan cerita di masa depan yang kadang menganggu pikiran dan hati. Tapi ingin dikuatkan melalui doa-doa yang harus terus disebut setiap saat.
Tentang adanya pembelajaran yang ingin berpindah dari tempat-tempat nyaman.
Semoga kelak seorang yang malas belajar ini akan rajin mempelajari pelajaran di sekolah kehidupan.
Semoga kelak seorang yang sedang menata hatinya untuk tidak terlalu sering melihat kehidupan orang lain semakin bersyukur atas apa yang sedang ia jalani.
Sekarang, setiap bulannya seperti selalu menemukan moment di diri-diri orang lain. Sedang lupa terhadap moment yang harusnya diciptakan diri sendiri. Haha.
Selalu ada kalimat 'Barakallah' sebab selalu menemukan moment-moment terindah yang akan dirasakan orang lain. Tak jua bosan mengucapkan selamat dan berbahagia. Kelak suatu saat ada juga kan yang mengatakan itu padaku?
Hai September, baik-baik ya. Semoga aku istiqomah untuk menyebutmu Bulan liburan dari kerja haha :>
Tahu kalau kemarin Bulan sudah berlalu begitu saja.
Sedang keadaan kerap kali masih kalut berbalut amarah
Ah, begitulah yang terjadi di permulaan bulan baru
Seperti tidak ingin berlalu, sebab banyak penundaan di akhir yang sedikit mengecewakan
Semoga ini adalah sebuah pembelajaran yang terus menerus memicu semangat
Selamat datang September,
Selamat tinggal Agustus
Rasanya kita sudah berkenalan cukup dekat. Meski kusebut lagi namamu tidak begitu familiar.
Terimakasih Agustus telah memberikan cerita yang berbeda. Tentang sesuatu yang tiba-tiba kembali, tapi tidak untuk digenggam seperti dulu.
Tentang lanjutan cerita di masa depan yang kadang menganggu pikiran dan hati. Tapi ingin dikuatkan melalui doa-doa yang harus terus disebut setiap saat.
Tentang adanya pembelajaran yang ingin berpindah dari tempat-tempat nyaman.
Semoga kelak seorang yang malas belajar ini akan rajin mempelajari pelajaran di sekolah kehidupan.
Semoga kelak seorang yang sedang menata hatinya untuk tidak terlalu sering melihat kehidupan orang lain semakin bersyukur atas apa yang sedang ia jalani.
Sekarang, setiap bulannya seperti selalu menemukan moment di diri-diri orang lain. Sedang lupa terhadap moment yang harusnya diciptakan diri sendiri. Haha.
Selalu ada kalimat 'Barakallah' sebab selalu menemukan moment-moment terindah yang akan dirasakan orang lain. Tak jua bosan mengucapkan selamat dan berbahagia. Kelak suatu saat ada juga kan yang mengatakan itu padaku?
Hai September, baik-baik ya. Semoga aku istiqomah untuk menyebutmu Bulan liburan dari kerja haha :>
0 komentar