Di tahun ini,
By Nayla Nuha - Januari 12, 2016
Di tahun ini,
Tidak ada yang musti disesali ketika menoleh ke belakang, toh orang-orang bilang, lebih baik melihat kedepan daripada menengok ke belakang.
Menoleh ke belakang, adalah banyaknya pelajaran. Terutama waktu yang mengajarinya. Untuk tetap melangkah maju sambil menghiraukan penyelasan. Sebab, langkah yang pernah kita ambil, pada akhirnya mau tak mau harus diselesaikan.
Biar, meskipun ditengah jalan sempat terjatuh dan berhenti dalam waktu yang lama, tapi ketika waktu memberikan satu kesempatan, mati-matian adalah hal yang harus kita bayar atas waktu bermalas-malasan.
Pertengahan di tahun kemarin, rasanya seperti kembali pada diri yang dulu. Padahal seharusnya, jadi diri yang baru. Tapi mungkin inilah kekurangan diri, yang masih seringnya menyimpan kenangan di masa lalu. Bukan juga seutuhnya kembali menjadi diri yang dulu sekali, tapi ada banyak list yang tiba-tiba ditulis dan sebagian terselesaikan. Ada banyak hal yang harus dilalui mati-matian, mengenyampingkan sesuatu yang menghalangi, mencoba sekuat tenaga dengan ke-masabodoan dan terus melangkah maju, apapun yang terjadi.
dan di tahun ini,
semoga ada yang berucap Barakallah lebih banyak. Bukan hanya ketika usia semakin berkurang diatas kesenang-senangan yang semu. Tapi ada kebahagiaan-kebahagiaan lain. Atas kerja keras dan diri yang sedang memantaskan diri dalam keistiqomahan. Juga berkah target yang ingin dibuat dalam bidang yang sedang digeluti.
Sebab, kadangkala rencana awal, ketika diri sedang bersemangat dan menatap masa depan dengan optimis, tidak berjalan dengan baik. Pun, waktu pernah berulang kali membelokkan ke jalan yang membuat bingung. Satu-satunya penyelesaian, adalah rasa ikhlas, sebab Allah lebih tahu apa yang dibutuhkan hambanya.
Mari terus berdoa, Karena Dia tentu selalu memilihkan yang terbaik untuk hidupmu :D
Tidak ada yang musti disesali ketika menoleh ke belakang, toh orang-orang bilang, lebih baik melihat kedepan daripada menengok ke belakang.
Menoleh ke belakang, adalah banyaknya pelajaran. Terutama waktu yang mengajarinya. Untuk tetap melangkah maju sambil menghiraukan penyelasan. Sebab, langkah yang pernah kita ambil, pada akhirnya mau tak mau harus diselesaikan.
Biar, meskipun ditengah jalan sempat terjatuh dan berhenti dalam waktu yang lama, tapi ketika waktu memberikan satu kesempatan, mati-matian adalah hal yang harus kita bayar atas waktu bermalas-malasan.
Pertengahan di tahun kemarin, rasanya seperti kembali pada diri yang dulu. Padahal seharusnya, jadi diri yang baru. Tapi mungkin inilah kekurangan diri, yang masih seringnya menyimpan kenangan di masa lalu. Bukan juga seutuhnya kembali menjadi diri yang dulu sekali, tapi ada banyak list yang tiba-tiba ditulis dan sebagian terselesaikan. Ada banyak hal yang harus dilalui mati-matian, mengenyampingkan sesuatu yang menghalangi, mencoba sekuat tenaga dengan ke-masabodoan dan terus melangkah maju, apapun yang terjadi.
dan di tahun ini,
semoga ada yang berucap Barakallah lebih banyak. Bukan hanya ketika usia semakin berkurang diatas kesenang-senangan yang semu. Tapi ada kebahagiaan-kebahagiaan lain. Atas kerja keras dan diri yang sedang memantaskan diri dalam keistiqomahan. Juga berkah target yang ingin dibuat dalam bidang yang sedang digeluti.
Sebab, kadangkala rencana awal, ketika diri sedang bersemangat dan menatap masa depan dengan optimis, tidak berjalan dengan baik. Pun, waktu pernah berulang kali membelokkan ke jalan yang membuat bingung. Satu-satunya penyelesaian, adalah rasa ikhlas, sebab Allah lebih tahu apa yang dibutuhkan hambanya.
Mari terus berdoa, Karena Dia tentu selalu memilihkan yang terbaik untuk hidupmu :D
0 komentar