Welcome December,
By Nayla Nuha - Desember 01, 2014
Hai,
aku sedang ingin berbicara dengan angin,
yang sedang bergemuruh
mungkin lelah menunggu rindu; yang tidak pernah bisa tersampaikan
di balik pertanyaan-pertanyaan menjelang sore
Ada sepenggal lagu yang membuatku ingin mengadahkan wajah ke langit, menyapu pandangan mencari gugusan-gugusan bintang yang tersisa di musim penghujan.
Cuma bulan, yang sedang bersama lingkaran
;apakah kamu memandangnya juga?
Angin kembali bergemuruh
ia tidak marah,
hanya ingin melantunkan melankoli malam
pada hati-hati yang terpaut jauh,
ah, harusnya tadi aku bilang 'hati-hati ya'
Hey, November mungkin berucap perpisahan kemarin, tapi aku tidak peduli.
Tidak ada yang terselesaikan di November. Harusnya ada banyak tanggalan dengan bait-bait yang berurutan, Nyatanya tidak.
Hey, November mungkin akan memberitahu Desember bahwa aku punya banyak hutang. Kamu pun juga punya banyak hutang, dan banyak segudang cerita yang ingin didengar.
Ada yang bilang : kalau kamu butuh bercerita, berceritalah.
Ah, tapi ... mungkin aku cuma butuh seseorang untuk mendengarkan, atau aku cukup menyimpannya dalam note-note rahasia, atau melantunkannya seperti lagu yang dimainkan angin setiap malam di musim penghujan.
Ah, tunggu saja hujannya :')
Selamat datang Desember,
tolong berikan aku alasan untuk mengenangmu, seperti tanggal di awalan bulannya. Mungkin kamu lupa juga,
0 komentar