Begitu kurangkuh, ada setetes air mata
Memaksa masuk ke dalam relung hati
Membisikkan sesak yang menghantam bertubi-tubi
Pada suatu petang yang sudah berani
menyalakan jingganya sendiri
Sehingga langit tampak rela ditinggal matahari
Hai
Terimakasih sudah mau menyediakan aku sekotak ruang
Biar ada alasan untukmu tetap singgah sebelum berlabuh
Biar pun kau tak tahu aku juga ingin menyusuri jalanmu beriringan
#Bogor, 22 Agustus 2014
Ketika unmood ngerjain detline yang malam ini/ seketika ingat prosa
0 komentar