saya sedang lelah,
mungkin butuh waktu sejenak... untuk istirahat...
semuanya, pikiran dan kerjaan..
Tapi waktu tidaklah cukup, di depan harus punya waktu untuk ruhiyah yang banyak, bukan waktu luang untuk hal-hal seperti ini..
saking kepikiran semuanya, segalanya kecuali diri saya sendiri.
Sampai gak mikirin diri sendiri, sampe ga terpikir buat nangis, buat ngeluh, buat marah buat makan, dan akhirnya sampe lelah sendiri begini.
Kalau bukan kita yang kerja, lalu harus nunggu orang yang menunda-nunda? dan akhirnya kita harus turun tangan sendiri.
Orang yang tidak baik banyak, orang yang tidak mengerti banyak, orang yang hanya ikut-ikutan banyak, dan orang yang lebih mementingkan hatinya sendiri juga banyak.
Saya mulai belajar untuk tidak mementingkan kesedihan hati. saya mulai belajar untuk tidak memikirkan perasaan hati sendiri. Apapun tentang yang terjadi yang membenturkan hati, mungkin sudah kebal juga...
Tapi,
ketika saya lupa dengan kepentingan saya sendiri, ternyata tidak ada yang peduli tentang saya juga...
Sekedar mengingatkan, atau ... menyemangati...
Hey nay,
semua orang juga punya urusannya masing-masing.
Apakah saya terlalu berharap ada ruang kosong untuk diri sendiri?
semua orang punya urusan masing-masing nay, tinggallah sendiri, mungkin itu akan lebih baik? :'(
mungkin butuh waktu sejenak... untuk istirahat...
semuanya, pikiran dan kerjaan..
Tapi waktu tidaklah cukup, di depan harus punya waktu untuk ruhiyah yang banyak, bukan waktu luang untuk hal-hal seperti ini..
saking kepikiran semuanya, segalanya kecuali diri saya sendiri.
Sampai gak mikirin diri sendiri, sampe ga terpikir buat nangis, buat ngeluh, buat marah buat makan, dan akhirnya sampe lelah sendiri begini.
Kalau bukan kita yang kerja, lalu harus nunggu orang yang menunda-nunda? dan akhirnya kita harus turun tangan sendiri.
Orang yang tidak baik banyak, orang yang tidak mengerti banyak, orang yang hanya ikut-ikutan banyak, dan orang yang lebih mementingkan hatinya sendiri juga banyak.
Saya mulai belajar untuk tidak mementingkan kesedihan hati. saya mulai belajar untuk tidak memikirkan perasaan hati sendiri. Apapun tentang yang terjadi yang membenturkan hati, mungkin sudah kebal juga...
Tapi,
ketika saya lupa dengan kepentingan saya sendiri, ternyata tidak ada yang peduli tentang saya juga...
Sekedar mengingatkan, atau ... menyemangati...
Hey nay,
semua orang juga punya urusannya masing-masing.
Apakah saya terlalu berharap ada ruang kosong untuk diri sendiri?
semua orang punya urusan masing-masing nay, tinggallah sendiri, mungkin itu akan lebih baik? :'(
0 komentar