minggu ini saya ga semangat baca sama sekali. Hanya sesekali menggores pena di lembar-lembar kosong yang sering diterbangkan angin.
Bukannya gamau selalu update blog tentang puisi-puisi saya, namun saya masih dalam proses berpikir, "Akan di kemanakan puisi-puisi saya?" saya bingung. katanya kalau mau dikirimkan ke media cetak, ga boleh dipampang di dunia maya, belum dipublikasikan ke khayalak banyak *dunia maya kan banyak banget*.
terakhir baca buku, ya novel akatsuki ini, yang saya bisa mengambil referensinya. Namun, dua novel dirumah saya, masih didiamkan begitu saja, tidak dilanjutkan untuk dibuka ke halaman lebih dari 50 halaman.
ada buku kedua SHEILA, referensinya saya pernah nulis di postingan ini. Buku Sheila yang sekarang lanjutan Sheila yang dulu, tapi entah kenapa saya masih males buat baca sampai selesai.
Ada lagi buku The Road To The Empire, ceritanya tentang perang Mongol. Diceritakan tokoh legendaris penghancur umat islam, Jengkhiz Khan. dan, ini mengangkat kemenangan raja mongol muslim. Disini terlihat banget banyak ungkapan-ungkapan dan syair-syair orang-orang timur *Awal mula islam dari sini*, saya juga baru baca beberapa bab saja, belum tertarik untuk menyelesaikannya -.-
kadangkala saya buat beberapa puisi di tengah malam yang hening sangat, hening banget. bisa merenung tentang kehidupan sekaligus bermuhasabah, tentang kesalahan dan kejadian yang pernah terjadi.
dan, karena hape saya selalu eror, dia jadi beralih fungsi. Bukan kegunaan utama buat saling menghubungi, tapi buat nulis-nulis draft puisi. *intip aje, pasti draft pesannya banyak. hahaa*
okeey, sip saya cuma mau cerita ini aja. Karena keadaan saya lagi kemelut. saya kehilangan sesuatu yang penting banget, setiap malam, setiap saat masih terus memohon padaNya agar semuanya bisa kembali.
Semoga yang ngambil bisa mengembalikan,
semoga ternyata tidak hilang jauh-jauh
semoga ketemu, dan semoga kembali semua
Ya allah, kabulkanlah doa hambamu ini :'(
Bukannya gamau selalu update blog tentang puisi-puisi saya, namun saya masih dalam proses berpikir, "Akan di kemanakan puisi-puisi saya?" saya bingung. katanya kalau mau dikirimkan ke media cetak, ga boleh dipampang di dunia maya, belum dipublikasikan ke khayalak banyak *dunia maya kan banyak banget*.
terakhir baca buku, ya novel akatsuki ini, yang saya bisa mengambil referensinya. Namun, dua novel dirumah saya, masih didiamkan begitu saja, tidak dilanjutkan untuk dibuka ke halaman lebih dari 50 halaman.
ada buku kedua SHEILA, referensinya saya pernah nulis di postingan ini. Buku Sheila yang sekarang lanjutan Sheila yang dulu, tapi entah kenapa saya masih males buat baca sampai selesai.
Ada lagi buku The Road To The Empire, ceritanya tentang perang Mongol. Diceritakan tokoh legendaris penghancur umat islam, Jengkhiz Khan. dan, ini mengangkat kemenangan raja mongol muslim. Disini terlihat banget banyak ungkapan-ungkapan dan syair-syair orang-orang timur *Awal mula islam dari sini*, saya juga baru baca beberapa bab saja, belum tertarik untuk menyelesaikannya -.-
kadangkala saya buat beberapa puisi di tengah malam yang hening sangat, hening banget. bisa merenung tentang kehidupan sekaligus bermuhasabah, tentang kesalahan dan kejadian yang pernah terjadi.
dan, karena hape saya selalu eror, dia jadi beralih fungsi. Bukan kegunaan utama buat saling menghubungi, tapi buat nulis-nulis draft puisi. *intip aje, pasti draft pesannya banyak. hahaa*
okeey, sip saya cuma mau cerita ini aja. Karena keadaan saya lagi kemelut. saya kehilangan sesuatu yang penting banget, setiap malam, setiap saat masih terus memohon padaNya agar semuanya bisa kembali.
Semoga yang ngambil bisa mengembalikan,
semoga ternyata tidak hilang jauh-jauh
semoga ketemu, dan semoga kembali semua
Ya allah, kabulkanlah doa hambamu ini :'(
3 komentar