melati putihku
kini layu
mawar merahku
kini menghitam
kicauan para burung
kini parau; tidak merdu
hembusan anginku
kini hampa, sesak, penuh sendu
deru ombak menjelma garang
gusar para tanah
menjadi gersang
sementara terik murka bebasnya
bisikan angin sendu
mengantarkanku pada mereka
yang senyumnya
seperti raksasa penguasa
jagat raya
penuh darah kerasukan
penuh hasrat
tanpa mengerti bahwa
semuanya sendu, musnah tak berarti
meninggalkan sengsara kini
13 september 2009 . 00.07
kini layu
mawar merahku
kini menghitam
kicauan para burung
kini parau; tidak merdu
hembusan anginku
kini hampa, sesak, penuh sendu
deru ombak menjelma garang
gusar para tanah
menjadi gersang
sementara terik murka bebasnya
bisikan angin sendu
mengantarkanku pada mereka
yang senyumnya
seperti raksasa penguasa
jagat raya
penuh darah kerasukan
penuh hasrat
tanpa mengerti bahwa
semuanya sendu, musnah tak berarti
meninggalkan sengsara kini
13 september 2009 . 00.07
0 komentar