dia mengatakan padaku, bahwa rasa cintanya itu sangat dalam terhadap perempuan itu, ia cantik!
kecewa yang terdalam, hatiku. kemudian sebesit pikiran merasukiku, setelah perempuan cantik itu menolak rasa cintanya.
malam itu, aku pergi menemui seseorang. setelah tadi siang aku memutuskan sesuatu hal untuk perasaannya.
aku menemukannya, di restoran itu. dia duduk menanti kedatanganku. senyum manisnya, oh iya dia memang cantik. kemudian dia menyuruhku duduk. Tak ada basa-basi, hanya senyuman untuknya aku berikan.
"aku ingin menjual sesuatu padamu" tuturku
"menjual apa? " wajahnya tampak heran tapi sedikit berbinar-binar.
aku diam sejenak, kemudian berkata,
"aku ingin jual cintaku padamu"
"ju...al cin...ta..a?" heran, bisa kulihat diwajahnya.
kemudian dia tertawa tak berhenti.
"aku serius," aku diam, dan tak ingin sedikitpun tertawa.
"belilah..." ucapku lagi
"untuk apa?" kemudian dia bertanya penuh keheranan.
"untuk kau berikan pada dia... "
"diaa? ..."
"kemudian kau katakan padanya, bahwa cinta itu takkan hilang selamanya... katakan saja ini adalah sebuah pengorbanan kamu"
dia masih terdiam,
"kamu ... aku gak bisaa!"
"kenapa? kalau kamu ga bisa membalas cintanya padamu, belilah cintaku. Dia hanya cinta sama kamu, bukan aku!" ucapanku meninggi.
aku masih memaksanya, ternyata menjual cintaku itu tak semudah yang kubanyangkan, perempuan cantik ini masih tetap tidak mau membelinya.
"tolonglah, belilah cintaku ini. berikan padanya, agar ia bisa tertawa lagi" aku masih memohon.
dia masih berpikir dan akhirnya pembicaraan itu berakhir nihil.
"aku tidak akan pernah membeli cintamu, jangan kau jual cintamu pada siapapun! cukup sekali aku menolaknya, dan tunggu cintanya saja datang padamu"
permepuan itu pergi, meninggalkan aku. cintaku tak bisa dijual!
dari puisi bisa jadi kayaa gini?
0 komentar