atau berusaha pergi jauh-jauh, sepertinya adalah cara paling ampuh untuk menenangkan perasaan aneh itu.
Yah, setidaknya kamu mencoba untuk tidak egois tentang memiliki seseorang. Haha
Tapi tetap saja itu menyakitkan ya --,
Apalagi semuanya terasa seperti mimpi yang menjadi nyata, sempurna menyakitkan.
Seperti yang terjadi satu atau dua jam lalu sepulang saya dari kampus yang memakan waktu lama sekali. Karena macet, juga geregetan sama abang kenek aptb yang ngetuk-ngetuk pintu pake koin udah kaya mau nina boboin orang, sampai banyak penumpang yang kelewat jauh turun -_-
Yap, ketika saya hendak mandi, tetiba ada kecoa terbang kesana-kemari dengan indahnya. Bagaimana tidak mengerikan, kecoa warna coklat, lengkap dengan antena, terus dia terbang -__- iiyuuuh geli baanget itu iyuuh. Sontak saya mencoba memberanikan diri buat ngusir dia pake penggaris besi panjang, tapi nihil. Kecoa itu masih bertengker di dinding kamar mandi -.- Kalau dia diatas, otomatis dia bakal terbang. Lalu langkah selanjutnya saya berteriak histeris sambil jongkok terus lari kebirit kaya abis liat setan ._. dan teriak itu berisik dong, kalau sampai tentangga sebelah kepo terus tanya-tanya gimana? *eh*
Pada akhirnya, saya membangunkan ayah saya yang sedang asyik terapi pake bantal terapi. Daan jeng jeng, kecoa itu dibunuhnya T^T Sadiss
Ada pengalaman menarik juga soal kecoa terbang. Dikosan, bersama teman kosan saya. Malam itu kami sedang disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Seusai shalat, teman saya ngubek-ngubek gorden, ada kecoa terbang katanya. Berhubung teman saya takuut banget sama kecoa, akhirnya saya memberanikan diri jadi sok sok berani, soalnya kalau ndak diusir ituh kecoa, hidup kita terombang-ambing dalam lubang kenistaan *apadeh*
satu, dua, tiga, teneeet~ kecoa itu terbang keluar dengan teriakan histeris saya juga. Itu malem, dan itu udah malem, dan itu berisik. Untung bapa kost gak sepenuhnya nyadar terus kepo malem-malem *eh*
Ngomongin kecoa jadi inget salah satu cerpennya Dee tentang Coro, sang kecoa yang jatuh cinta dengan seorang manusia, tapi pada akhirnya cintalah yang membawanya pada kematian ditangan sang manusia :v #eaaa
sudahlah, rasanya jadi menjijikan -___-
Ada saat dimana kamu tidak bisa mengatakannya lewat prosa-prosa yang membuatmu melankoli
Seindah apapun kata-kata itu terangkai, ada kalanya seseorang butuh pernyataan yang jelas tertuju maksud,
Mungkin ia lelah harus berputar-putar, jengah untuk terus menerka...
#bogor, sudut tambal ban,menunggu jemputan. Hujannya tidak berhenti
hey kamu,
apa kamu bosan bertemu aku?
padahal setiap hari aku bertemu langit aku tidak pernah bosan
Ah, aku ini bukan langit..
Sebetulnya sesiang tadi saya mengirim satu pesan singkat. Antara sedang bosan, gelisah, khawatir dan ingin masa bodo sama hari senin besok. Rasanya ketika saya bertemu minggu, hari-hari tidak lagi seindah minggu pagi yang ramai orang-orang berolahraga, langit yang biru, atau acara televisi yang banyak menayangkan kartun.
Hari minggu adalah hari ekstra, dimana cuma ada 12 jam untuk memutuskan harus pergi ke Jakarta atau menunggu esok pagi dengan segala konsekuensi kemacetan. Ditambah lagi, mata kuliah pada hari senin yang sekarang menuntut deadline Judul, isi bahan skripsi yang tentunya berbahasa arab. Saya mahasiswi bahasa arab dan saya tidak merasa mengerti apapun dan waktu saya dikampus -dengan keinginan saya dan keinginan banya orang- hanya tersisa satu tahun saja.
Iya, tadi siang akhirnya saya tertidur. Setelah beberapa hari terakhir ini saya tidur dini hari, entah mengerjakan apa. Memikirkan apa, dan semuanya terasa : Buntu.
dan sudah lama sekali saya tidak tertidur dengan rasa sangat mengantuk, dan yang saya dapati saya bermimpi kamu. Bukan mimpi-mimpi yang menyakitkan, tapi ... semacam saya bisa terus menggapaimu setiap waktu, seperti ada kedekatan yang lain *uhuk
Tiba-tiba setelah itu ada banyak hal yang menggelayuti saya. Perihal seseorang dan ingatan saya tentang sebuah tulisan saya berjudul : Koneksi. Ah sudah lama bukan? Tapi saya menjadi ingat lagi, dengan kadidat yang pernah saya masukkan kedalam cerita imajinasi saya. Semoga cuma selalu menjadi imajinasi.
Hey, saya pingin benar-benar baik-baik saja menata masa depan ...
Sebenarnya kamu hanya sulit mengungkapkan alasan-alasan itu,
yang mungkin sederhana tapi dijadikan rumit
yah, sama halnya ketika kamu mengatakan sesuatu kepada seseorang
dan kamu tidak bisa memberikan alasan. Semacam, mengungkapkan argumen tanpa bisa menjelaskan
#new new project : a Reason
Selamat pagi, ini kesekian kalinya saya menikmati perjalanan pagi hari. Masih gelap, masih punya cerita yang diawali jingga diufuk timur.
Sungguh pemandangan langit yang selalu menakjubkan, goresan merah muda, kuning, jingga dan biru. Melebur satu menjadi segaris warna yang sempurna.
Pagi pun selalu meninggalkan jejak malam. Bulatan rembulan atau kerlip bintang terakhir. Lalu, mereka sering membuatku tersenyum takjub, duduk dibelakang seorang laki-laki wibawa penuh kasih sayang.
Setiap pagi, yang sekarang masih setia menemani bangun dini hari, dan berlari menuju masjid. Rutinitas yang sekarang menjadi sangat luar biasa, ketimbang ketika ia lelah, ia ketinggalan shalat jamaah di masjid.
Lalu, ia menunggu waktu ketika saya lama berkutat depan cermin. Menyalakan mesin dan dalam diamnya mulai terburu-buru menuju tempat menunggu.
Ada kekhawatiran yang menggelayut di benaknya, persis seperti nenekku yang slalu menunjukkan kekhawatiran pada cucu-cucunya.
Kemudian laki-laki itu menikmati perpisahan, suatu kehormatan anak pada ayahnya. Tak pernah tak bertanya, perihal menunggu bersama-sama atau uang saku yang cukup.
Ia diam ditempatnya, menatap jauh putrinya. Ia ingin melihat putrinya pergi dengan selamat. Tidak mengeluh ataupun kecewa pada jam tunggu, mengamatinya dari kejauhan... Laki-laki setia, pada pagi yang masih buta.
/perjalanan suatu pagi, 2014
Lama tidak post, lama tidak jalan-jalan menyapa kata-kata
Akhir-akhir ini saya disibukkan oleh perasaan-perasaan takut dan khawatir, juga perasaan yang ingin segera menarik saya untuk pergi jauh sekali...
Ada lembar-dua lembar, paragraf-paragraf yang sesekali saya menyempatkan untuk membaca, dan itu pasti buku-buku lama. Sekian tahun saya selalu jatuh cinta pada buku. Saya suka membaca -tapi setelah sekarang ini, saya tidak tahu harus membaca apa, padahal banyak buku yang dibeli dan tidak juga dibaca.
Akhir-akhir ini langit sedang bercerita dengan bumi. Memandang takjub penuh kebijaksanaan pada tanah. Lalu saya selalu menengadah dan tersenyum tanpa tahu harus menyapa apa. Tidak ada lensa sebaik dua mata ini, tidak pula ada lensa yang bisa mengabadikan pandangan langit seperti tahun-tahun sebelumnya, juga tidak ada pula lensa yang ikut tersenyum bersama
Akhir-akhir ini saya sering mendapati matahari yang malu-malu sehabis bangun tidur. Mungkin ia belum mandi, atau mungkin ia masih mengantuk untuk membangunkan yang lain.
Juga matahari yang enggan berpisah dengan siang, mungkin juga ia malu-malu memanggil bulan untuk segera berganti tempat
Juga rembulan yang malam-malam kemarin sedang jatuh cinta terhadap bumi, ia memerah. Tapi bahagia melebihi apapun, jadinya malam begitu romantis
dan lagi-lagi saya hanya dibawah sini, kadang memandang lama seorang diri, tersenyum, lalu menghela nafas :)
---------------------
Ah, inilah hari-hari yang sekarang. Lelah, bingung dan err.. tanpa harus diceritakan lagi. Meskipun rasanya hari-hari semakin cepat berlalu. Kemarin kamis, sekarang sudah mau senin. Terus banyak tugas yang belum terselesaikan dengan baik. Saya putus asa, untuk mengajukan pertanyaan, meminta pendapat, mengajukan pendapat apalagi mulai mengetik kembali.
-
Padahal kemarin ada hati-hati yang berbisik amat sangat tenang. Perihal untuk menyelesaikan sebuah prosa yang tinggal masuk word dan diketik, atau gambar-gambar yang tiba-tiba terkonsep, latihan gambar background, bikin tutorial dan macam mengingatkan detlen-detlen diatas jadwal yang mulai membuat saya kembali mual. Plis, jangan paksa saya terus.. Saya kira saya bisa berjalan diatas dunia saya sendiri,

@Taman rumput, belakang Tugu UNJ yang udah kaya tempat piknik dadakan XD
Akhwatnya kudunya ada 6.
Sir, I'm a bit nervous
About being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time.
See in this box is a ring for your oldest.
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Cause very soon I'm hoping that I...
Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
She's been here every step
Since the day that we met
(I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far
(So bring on the better or worse)
And 'til death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart...
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
The first time I saw her
I swear I knew that I'd say I do
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
/pertama kali tau lagu ini dari handphone ibu saya, yang kebetulan adek saya lagi nonton-nonton video. Daaaaan kyaaa lagunya enak :3 dan video klipnya juga keren~ meskipun adek saya ternyata ndak tau maksudnya itu apa =.=
Hai, selamat malam.
Tinggal tersisa 26 jam lagi menuju hari pengumpulan tugas.
Setelah 3 sampai 4 jam saya sempat terdiam di depan laptop, menyalakan, makan sambil membuka word sambil nonton sebuah episode anime.
Lalu, saya menjadi gusar tanpa tahu entah kenapa -_-
Juga godaan-godaan semacam nonton episode selanjutnya sambil terus mendownload 13 episode itu, atau melanjutkan banyak tulisan, atau sekedar melihat-lihat foto-foto yang saling berbicara, menyuarakan rindu dan kebebasan, menyuarakan kata-kata yang berbisik ingin puitis, atau kertas-kertas kosong yang minta dicoreti
Rasanya saya mengabaikan banyak sesuatu tentang saya. Saya belum ngetik arab sama sekali, saya tidak bisa posting, saya tidak bisa posting tulisan yang sudah disetor sejak lama. Saya tidak bisa membuka software desain dan saya tidak bisa meluweskan pikiran untuk menganggapnya baik-baik saja
Hari-hari seperti sebentar, dan seperti mengubah banyak peran orang-orang. Ini semua pasti karena tugas-tugas yang memberatkan ini. Ini pasti karena tugas-tugas dengan tuntutan yang memaksa rasa ketidaksukaan... Ah, kenapa ...
Oke, saya suka stiker line, walaupun di PC gitu-gitu aja. dan saya akhir-akhir ini sering apdet stiker galau nan suram disana. Yah, semoga bisa kembali seperti biasa... Yah rasanya saya rindu waktu-waktu dulu yang tidak menyita pikiran, mengunci diri bahkan mengucilkan diri.
Apakah seseorang yang dianggap terlalu hebat itu tidak pantas untuk orang-orang yang merasa dirinya kecil? Ah ya, beberapa asumsi itu benar adanya. Tapi coba lihat masing-masing. Semuanya tidak ada yang sempurna, terimalah ...
hey, jangan membohongiku terus..
Aku tahu kamu tidak baik-baik saja..
Dan aku begitu bodohnya ingin membuatmu membaik... :(
Seandainya ada yang menegurku:
'jangan lama-lama pindah! Kamu kembali lagi kan kesini?"
Seandainya ada yang bertanya dan jawab pertanyaan tentang kabar
Seandainya ada senyum seperti biasa yang kutemui
Yah, seandainya untuk akhir2 ini yang terjadi, tidak pernah terjadi
Jadi, kemarin itu saya salah?
Lalu jadi timbul salah paham.
Memangnya ini tidak menyakitkan...?
/langit sore berubah gelap. Awan menutupnya sempurna. Semoga jatuh dipangkuan doa-doa yang menenangkan...
-sudut rumah yang sendiri, datanglah dan beri pelukan
Hari ini kampus banjir lagi, dengan waktu hujan yang cuma setengah, cukup membuat air-air tidak bisa mengalir, kotor, bau dan menjijikan. Dan kami terjebak banjir sekitar setengah jam sehabis makan di blok M yang pada akhirnya memutuskan untuk menikmati banjir -tapi lewat pinggir wkwk
Yang pada akhirnya saya melihat dan seseorang di suatu tempat yang awalnya tidak ingin saya datangi. Tapi sudahlah, saya bisa berbuat apa? Tidak mengerti dan tidak tahu, pun tidak pernah diberitahu. Tiba-tiba saya ingat mimpi saya semalam, mimpi-mimpi yang datangnya berulang kali amat menyakitkan. Orang yang tetap sama tapi keadaan yang semakin menyakitkan. Ah, itu cuma bunga tidur biasa bukan? Tapi tadi seperti kenyataan ._.
Maaf, saya akhirnya memutuskan untuk pergi dari lingkungan-lingkungan itu dengan cepat. Bukannya ingin mengatakan lelah, untuk hari-hari yang selalu memaksakan diri pulang larut dengan berbagai interaksi yang berbeda. Dan saya lupa kalau hardisk saya ketinggalan. Saya hanya ingin menikmati perjalanan pulang yang menenangkan -padahal akhirnya tidurlah yang bikin saya ndak mikirin apa-apa. Maaf, saya hanya ingin mencari suasana baru. Pulang dengan berjalan kaki saat hari masih siang. Mungkin bisa memperbaiki perasaan saya atau keadaan hati saya yang sejujurnya saya ingin sekali mencari penyelesaian-penyelesaian hal-hal yang seperti menggantung berhari-hari, berbulan-bulan dan mungkin akan bertahun-tahun.
Setidaknya, walaupun saya sebenarnya tidak pernah memperhatikan bagaimana orang lain bersikap sehingga membuat seseorang nyaman, seseorang ingin bercerita atau seseorang ingin menangis di hadapan kita, saya mencoba memberanikan berbicara yang kenyataannya membuat garing *krik krik* atau tanpa penyelesaian yang jelas. Mungkin inilah salah satu penyebab kenapa saya tidak pernah menemukan seseorang untuk membantu saya. Ah, mana orang-orang? haha
Ya, mungkin cuma hari ini, yang terasa begitu menyakitkan. Ya, yang membuat saya ingin pulang, menikmati perjalanan pulang. Lain kali ketika tidak hujan dan banjir, juga siang yang membuat saya ingin pulang, saya mau pulang naik kereta. Biar perjalanan semakin panjang dan semuanya hilang ~
Jadi ingat, memang siapa saya?
Untuk selalu peduli dengan seseorang tapi diacuhkan,
untuk sekedar bertanya atau bercerita tapi diacuhkan
ah ya, nyesek banget emang...
Apa saya cuma perlu tersenyum dan menganggukkan kepala? :')
Yah, mungkin akan ada seseorang dan bukan saya. Bukan saya, setidaknya kamu bisa merasa bahagia :'_
hari ini saya kuliah hanya satu mata kuliah. Dan itu pagi, usainya yang selalu bikin galau luntang-lantung ndak jelas.
Tapi akhirnya jadwal baru terbentuk. Smga tidak ada kesia-siaan untuk mengisi waktu luang dalam majlis ilmu.
Yah, kuliah cuma 1, tapi amat melelahkan. Sepertinya akan terus pulang kelewat maghrib. Jadwal makan hancur dan tidur tidak normal. Benar-benar melelahkan.
Bahkan untuk mencuci banyak baju serta 8 pasang kaos kaki dan antek2nya yg akhrnya dijemur yang mengakibatkan tangan menjadi remuk.
Belum lg pkiran yang kebelah2, satu fokus pada diri sendiri, seseorang dan orang lain. Tapi, mereka semua ndak pernah merasa diperhatiin *nyesek
Malam ini saya menghabiskan 4 episode servantxservice yang kadang lucu, kadang ga lucu tapi konyolnya iya. Manager bagiannya boneka binatang yang kawaii-lah, lucy yg pinter tapi bodoh, hubungan chihaya sm ichimiya yang bikin gregetan, dan hasabe yang ngingetin sama seseoranglah *eh dan yg paling mending diantara mereka cuma Miyoshi kyaaa
Sudah nak, akhiri saja. Sudah malem, saya lupa kudu bikin banner wkwk
Oyasumi,
Oke, saya sms aneh-aneh gaje ke seseorang barusan. Dan rasanya hapenya pengen saya lempar sejauh2nya aaaaaa emang dasar aneg >w<\\\